Irfan Haarys Bachdim telah memutuskan untuk berkarier di kompetisi J-League bersama klub Ventforet Kofu pada musim 2014. Irfan pun berharap kiprahnya di salah satu liga terbaik Asia itu bisa membuatnya dipanggil kembali ke timnas Indonesia.
Dia pun menyadari persaingan ketat harus dihadapinya untuk dilirik oleh pelatih timnas Alfred Riedl. Pasalnya, pelatih asal Austria itu memberikan standar tinggi untuk pemain yang ingin dipanggilnya. Terlebih, untuk pemain yang membela klub di luar negeri.
Riedl mengatakan hanya ingin memanggil pemain yang membela klub di luar negeri, apabila pemain tersebut masuk ke dalam tim inti klub yang dibelanya.Menanggapi persyaratan itu, Irfan pun siap memberikan pembuktian bahwa dia memang layak untuk dipanggil timnas kembali.
Sebelumnya, Irfan memang pernah masuk dalam skema Riedl di Piala AFF 2010. Terakhir, pemain kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 itu membela skuat Garuda pada Piala AFF 2012 di Malaysia. Saat itu, timnas dilatih Nilmaizar.
Sementara pada era Jacksen F. Tiago, nama Irfan tak pernah masuk dalam daftar panggil. "Sekarang semua tergantung saya. Kalau saya bermain baik, tentu saya layak dipanggil timnas," ucap Irfan, pada sesi jumpa pers di kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Tangerang, Senin (27/1/2014) seperti dikutip Goal.com.
Dia pun mengakui masih belum ada komunikasi antara dirinya dengan Riedl hingga saat ini. "Tapi saya yakin, dia (Riedl) setuju dengan keputusan saya bermain di level tertinggi," pungkas mantan pemain Chonburi FC dan Persema Malang ini. (Def)
Dia pun menyadari persaingan ketat harus dihadapinya untuk dilirik oleh pelatih timnas Alfred Riedl. Pasalnya, pelatih asal Austria itu memberikan standar tinggi untuk pemain yang ingin dipanggilnya. Terlebih, untuk pemain yang membela klub di luar negeri.
Riedl mengatakan hanya ingin memanggil pemain yang membela klub di luar negeri, apabila pemain tersebut masuk ke dalam tim inti klub yang dibelanya.Menanggapi persyaratan itu, Irfan pun siap memberikan pembuktian bahwa dia memang layak untuk dipanggil timnas kembali.
Sebelumnya, Irfan memang pernah masuk dalam skema Riedl di Piala AFF 2010. Terakhir, pemain kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 itu membela skuat Garuda pada Piala AFF 2012 di Malaysia. Saat itu, timnas dilatih Nilmaizar.
Sementara pada era Jacksen F. Tiago, nama Irfan tak pernah masuk dalam daftar panggil. "Sekarang semua tergantung saya. Kalau saya bermain baik, tentu saya layak dipanggil timnas," ucap Irfan, pada sesi jumpa pers di kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Tangerang, Senin (27/1/2014) seperti dikutip Goal.com.
Dia pun mengakui masih belum ada komunikasi antara dirinya dengan Riedl hingga saat ini. "Tapi saya yakin, dia (Riedl) setuju dengan keputusan saya bermain di level tertinggi," pungkas mantan pemain Chonburi FC dan Persema Malang ini. (Def)
Baca Juga:
Xavi Tegaskan Ingin Pensiun di Barcelona
Ancelotti Beri Tugas Baru Untuk Di Maria
Melo Bawa Knicks Sikat Lakers
Juara Australia Terbuka, Peringkat Li Na Naik Urutan 3 Dunia
Tolak Piala Dunia, Ribuan Demonstran Turun ke Jalan Sao Paulo