2 Terdakwa Pembantaian 7.000 Muslim Bosnia Dipertemukan

Mantan Pemimpin Serbia, Radovan Karadzic meminta mantan wakilnya, Ratko Mladic bersaksi untik dirinya.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 28 Jan 2014, 18:10 WIB
Sejarah dunia mencatat sejumlah tragedi kemanusiaan. Seperti yang terjadi pada Juli 1995 di Yugoslavia yang pecah. Kala itu ribuan warga Muslim Bosnia dibantai pasukan Serbia pimpinan Jenderal Ratko Mladic setelah PBB gagal menjaga zona aman di Kota Srebrenica, Bosnia-Herzegovina.

Pasukan Serbia diketahui membantai sedikitnya 8.000 laki-laki Muslim Bosnia, berusia 12-77 tahun, selama 11 Juli hingga 22 Juli 1995 di Srebrenica dan sekitarnya. Tragisnya, para korban dipaksa menggali lubang besar beramai-ramai, sebelum akhirnya dieksekusi massal. Ini adalah kekejaman terburuk di Eropa sejak akhir Perang Dunia II.

Untuk kali pertamanya, 2 figur terkemuka dalam Perang Bosnia yang dianggap bertanggung jawab atas segala kekejaman yang terjadi, dihadapkan bersama di pengadilan. Ini kali pertamanya mereka muncul di depan publik setelah konflik berakhir.

Mantan Pemimpin Serbia, Radovan Karadzic meminta mantan wakilnya, Ratko Mladic, bersaksi untuk dirinya di pengadilan kejahatan perang Yugoslavia di Den Haag, Belanda.

Karadzic dikenakan 11 dakwaan, termasuk genosida terkait pembantaian Srebrenica pada Juli 1995. Begitu juga Mladic yang diadili dalam kasus serupa. Namun, mereka membantah telah melakukan kejahatan perang dan melanggar hak asasi manusia.

Saat sidang dimulai, tim pengacara Mladic mengatakan, dia tak bisa bersaksi dengan alasan gangguan kesehatan. Dalih lain, kesaksiannya bisa memicu "prasangka tak adil" dalam kasusnya sendiri.

Namun, pengacara Karadzic mengatakan, Mladic adalah "satu-satunya orang di seluruh dunia yang tahu benar apa yang terjadi dalam perang di Bosnia". Untuk itulah Karadzic memintanya bersaksi.

Hakim, O-gon Kwon mengatakan, pengadilan mencatat kekhawatiran terkait kesehatan Mladic. Namun, mereka tetap memintanya bersaksi.

Ratko Mladic kemudian menolak untuk bersumpah. "Surat panggilan Anda, perkataan Anda yang basi, dakwaan palsu Anda, saya tidak peduli sedikit pun tentang semua itu," kata dia, seperti dimuat BBC, Selasa (28/1/2014).

Atas sikapnya yang kasar, hakim memperingatkan ia bisa ditahan dalam kasus penghinaan terhadap pengadilan dengan ancaman 7 tahun bui. Sesi ini kemudian ditunda selama 20 menit, setelah gigi palsu Mladic diambil dari selnya, sidang lalu dilanjutkan.  

Karadzic yang berjuluk "Tukang Jagal dari Balkan" berharap, jawaban mantan sekutunya akan mendukung klaim bahwa perintah untuk melakukan kejahatan perang tidak datang darinya.

Dalam melihat dokumen pengadilan yang ditandatangani Karadzic, terdapat 6 pertanyaan yang akan ia tanyakan pada Mladic.  Salah satunya, 'apakah Anda melapor pada saya bahwa para tahanan dari Srebrenica akan atau sudah dieksekusi?"

Karadzic ditangkap di Beograd pada 2008 setelah 13 tahun dalam pelarian. Dia hidup dalam penyamaran di Belgrade, dengan nama palsu dan bekerja sebagai penyembuh New Age.

Sementara, Mladic jadi buron selama 16 tahun sebelum akhirnya ditangkap pada 2011 di bagian utara Serbia -- tempat ia hidup dengan nama samaran. (Ein/Yus)

Baca juga:

2 Dekade Pembantaian, Kuburan Massal Muslim Bosnia Ditemukan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya