Walaupun kelihatannya melekat dengan aroma mistis dan magis, permainan barongsai tidak memiliki ritual khusus. Kesenian asal negeri tirai bambu yang kerap ditampilkan dalam perayaan tahun baru imlek tidak perlu menggunakan tata cara saat hendak dimulai.
"Tidak ada ritual khusus, sebelum mulai kami berdoa kepada Tuhan kemudian kami hanya melakukan pemanasan agar tubuh tidak kaku saat beratraksi di atas tiang," kata Pelatih dan Pemain Tim Barongsai Kun Seng Keng indoensia, Michael, ditulis Rabu (29/1/2014).
Semua gerakan barongsai menurut Michael diselaraskan dengan irama musik dan semuanya memiliki makna. "Gerakannya itu tidak sembarangan tetapi punya makna-makana khusus. Semua ekspresi ada di barongsai senang, sedih, berani," kata Michael.
Tidak hanya menjadi media hiburan, kebudayaan yang dikembangkan di China ini sudah masuk kategori cabang olahraga. "Karena sudah masuk cabang olahraga, barongsai bermanfaat untuk kesehatan anak bangsa. Selain itu juga membuat anak mengikuti kegiatan positif," kata Pembina Tim Barongsai Kun Seng keng Indonesia, Denny Kurniawan.
Menurut Denny dan Michael, untuk menjadi anggota tim barongsai dibutuhkan kekompakan. "Kunci keberhasilan dalam sebuah permainan barongsai ialah kedekatan individu antartim. Dan juga kerja keras, saling percaya, mendukung, dan menyayangi. Selain itu rutin latihan juga diperlukan," kata mereka. (Mia/)
Baca Juga :
Imlek di Jakarta akan Diguncang Flashmob 30 Barongsai
Kue Lapis dan Jeruk Mandarin Saat Imlek, Apa Artinya?
Menyapu Saat Hari Pertama Imlek Bikin Sial?
Master Kaligrafi Chan Gelar Pameran di Indonesia
"Tidak ada ritual khusus, sebelum mulai kami berdoa kepada Tuhan kemudian kami hanya melakukan pemanasan agar tubuh tidak kaku saat beratraksi di atas tiang," kata Pelatih dan Pemain Tim Barongsai Kun Seng Keng indoensia, Michael, ditulis Rabu (29/1/2014).
Semua gerakan barongsai menurut Michael diselaraskan dengan irama musik dan semuanya memiliki makna. "Gerakannya itu tidak sembarangan tetapi punya makna-makana khusus. Semua ekspresi ada di barongsai senang, sedih, berani," kata Michael.
Tidak hanya menjadi media hiburan, kebudayaan yang dikembangkan di China ini sudah masuk kategori cabang olahraga. "Karena sudah masuk cabang olahraga, barongsai bermanfaat untuk kesehatan anak bangsa. Selain itu juga membuat anak mengikuti kegiatan positif," kata Pembina Tim Barongsai Kun Seng keng Indonesia, Denny Kurniawan.
Menurut Denny dan Michael, untuk menjadi anggota tim barongsai dibutuhkan kekompakan. "Kunci keberhasilan dalam sebuah permainan barongsai ialah kedekatan individu antartim. Dan juga kerja keras, saling percaya, mendukung, dan menyayangi. Selain itu rutin latihan juga diperlukan," kata mereka. (Mia/)
Baca Juga :
Imlek di Jakarta akan Diguncang Flashmob 30 Barongsai
Kue Lapis dan Jeruk Mandarin Saat Imlek, Apa Artinya?
Menyapu Saat Hari Pertama Imlek Bikin Sial?
Master Kaligrafi Chan Gelar Pameran di Indonesia