Liputan6.com, Beijing: Empat dari lima orang berhasil memasuki kompleks halaman sekolah Jerman di Beijing, Cina, Rabu (30/6). Sedangkan perempuan yang tertinggal berusaha untuk masuk, namun dihalangi oleh penjaga sekolah tersebut sehingga sempat terjadi perkelahian. Media massa Korea melaporkan kelompok tersebut diduga pembelot asal Korea Utara yang akan meminta suaka politik.
Dalam kompleks Jerman tersebut ada apartemen tempat tinggal para diplomat Jerman. Menurut hukum internasional, itu menjadi wilayah Jerman. Tapi, status pendirian kompleks sekolah itu tidak diketahui dengan pasti.
Aksi hampir mirip juga terjadi pada September dua tahun silam [baca: Kedubes Jerman di Beijing Dimasuki Pencari Suaka]. Sebanyak 20 pencari suaka asal Korut memasuki kompleks sekolah dan apartemen Kedutaan Besar Jerman di Beijing. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, para guru terpaksa meliburkan siswa dan memerintahkan mereka pulang.
Pemerintah Cina telah memasang pagar kawat berduri dan menempatkan penjaga bersenjata di berbagai kedutaan untuk menghalangi para pencari suaka. Langkah ini membuat para pencari suaka asal Korut mengalihkan target pelarian mereka pada fasilitas yang kurang ketat penjagaannya seperti sekolah-sekolah asing.
Ribuan warga Korut yang lari dari negara mereka biasanya bersembunyi di Cina. Ratusan di antaranya mencoba mendapatkan suaka dengan cara menerobos masuk ke fasilitas asing sejak Juni 2001.(TNA/Uri)
Dalam kompleks Jerman tersebut ada apartemen tempat tinggal para diplomat Jerman. Menurut hukum internasional, itu menjadi wilayah Jerman. Tapi, status pendirian kompleks sekolah itu tidak diketahui dengan pasti.
Aksi hampir mirip juga terjadi pada September dua tahun silam [baca: Kedubes Jerman di Beijing Dimasuki Pencari Suaka]. Sebanyak 20 pencari suaka asal Korut memasuki kompleks sekolah dan apartemen Kedutaan Besar Jerman di Beijing. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, para guru terpaksa meliburkan siswa dan memerintahkan mereka pulang.
Pemerintah Cina telah memasang pagar kawat berduri dan menempatkan penjaga bersenjata di berbagai kedutaan untuk menghalangi para pencari suaka. Langkah ini membuat para pencari suaka asal Korut mengalihkan target pelarian mereka pada fasilitas yang kurang ketat penjagaannya seperti sekolah-sekolah asing.
Ribuan warga Korut yang lari dari negara mereka biasanya bersembunyi di Cina. Ratusan di antaranya mencoba mendapatkan suaka dengan cara menerobos masuk ke fasilitas asing sejak Juni 2001.(TNA/Uri)
