Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil survei indeks kepuasan jemaah haji saat penyelenggaraan ibadah haji tahun 1434 Hijriyah/2013 Masehi. Indeks kepuasan mencapai angka 82,69. Hasil survei ini meningkat ketimbang tahun lalu yang mencapai angka 81,32 persen. Dengan demikian, hasil survei BPS kali ke-4 ini tergolong memuaskan.
Aspek pelayanan dengan pemenuhan harapan tertinggi terdapat pada pelayanan petugas kloter 85,77 persen. Sedangkan yang terendah terdapat pada pelayanan katering di Madinah dan Jeddah, Arab Saudi 80,21 persen.
"Jika dibandingkan hasil survei tahun sebelumnya terjadi kenaikan indeks kepuasan jemaah haji sebesar 1,37 persen, tapi masih memuaskan," papar Kepala BPS Suryamin di hadapan Menteri Agama Suryadarma Ali, pejabat Kementerian Agama dan para perwakilan Kantor Wilayah Departemen Agama di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2014).
Suryamin menjelaskan, peningkatan mutu penyelenggaraan ibadah haji harus mencakup aspek pembinaan pelayanan dan perlindungan bagi jemaah haji. Hanya saja, mengukur kinerja memerlukan survei dan penelitian yang teratur, profesional, dan dapat dipertanggungjawabkan.
BPS menggunakan metodologi pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan observasi pelayanan jemaah. Tahun ini jumlah responden meningkat dari target 12.800 responden. Sementara, sampel yang masuk dan layak olah berjumlah 8.628 atau 67,41 persen. "Hasilnya indeks kepuasan jemaah haji menurut jenis pelayanan mencapai angka 82,69," kata Suryamin, menegaskan.
Faktor pendorong peningkatan kepuasan jemaah meliputi beberapa jenis pelayanan. Yakni, transportasi di Arab Saudi, pelayanan petugas kloter, petugas non-kloter, pelayanan ibadah, akomodasi/pemondokan, dan pelayanan katering.
Lebih jauh Suryamin menjelaskan, BPS menyurvei pula pelayanan kesehatan. Indeks pelayanan kesehatan mencapai angka 90. Angka ini sangat memuaskan, namun menurun dibanding lalu mencapai angka 90,29. Sedangkan indeks pelayanan penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) naik dari angka 95,63 menjadi angka 96,95.
Terkait pemaparan tersebut, Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku puas dengan hasil survei dari BPS. "Pencapaian yang telah bagus akan kami pertahankan. Sedangkan yang kurang bagus dan bahkan menurun akan menjadi catatan untuk perbaikan tahun 2014 ini," ucap Suryadarma Ali. (Ans/Sss)
Aspek pelayanan dengan pemenuhan harapan tertinggi terdapat pada pelayanan petugas kloter 85,77 persen. Sedangkan yang terendah terdapat pada pelayanan katering di Madinah dan Jeddah, Arab Saudi 80,21 persen.
"Jika dibandingkan hasil survei tahun sebelumnya terjadi kenaikan indeks kepuasan jemaah haji sebesar 1,37 persen, tapi masih memuaskan," papar Kepala BPS Suryamin di hadapan Menteri Agama Suryadarma Ali, pejabat Kementerian Agama dan para perwakilan Kantor Wilayah Departemen Agama di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2014).
Suryamin menjelaskan, peningkatan mutu penyelenggaraan ibadah haji harus mencakup aspek pembinaan pelayanan dan perlindungan bagi jemaah haji. Hanya saja, mengukur kinerja memerlukan survei dan penelitian yang teratur, profesional, dan dapat dipertanggungjawabkan.
BPS menggunakan metodologi pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan observasi pelayanan jemaah. Tahun ini jumlah responden meningkat dari target 12.800 responden. Sementara, sampel yang masuk dan layak olah berjumlah 8.628 atau 67,41 persen. "Hasilnya indeks kepuasan jemaah haji menurut jenis pelayanan mencapai angka 82,69," kata Suryamin, menegaskan.
Faktor pendorong peningkatan kepuasan jemaah meliputi beberapa jenis pelayanan. Yakni, transportasi di Arab Saudi, pelayanan petugas kloter, petugas non-kloter, pelayanan ibadah, akomodasi/pemondokan, dan pelayanan katering.
Lebih jauh Suryamin menjelaskan, BPS menyurvei pula pelayanan kesehatan. Indeks pelayanan kesehatan mencapai angka 90. Angka ini sangat memuaskan, namun menurun dibanding lalu mencapai angka 90,29. Sedangkan indeks pelayanan penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) naik dari angka 95,63 menjadi angka 96,95.
Terkait pemaparan tersebut, Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku puas dengan hasil survei dari BPS. "Pencapaian yang telah bagus akan kami pertahankan. Sedangkan yang kurang bagus dan bahkan menurun akan menjadi catatan untuk perbaikan tahun 2014 ini," ucap Suryadarma Ali. (Ans/Sss)