Naiknya debit air Sungai Ciliwung Hulu hingga level Siaga I di Bendungan Katulampa menyebabkan pintu air di bagian Ciliwung Tengah di Pintu Air Depok juga bergerak naik. Pada Kamis (30/1/2014) pukul 02.35 WIB, pintu air pun naik menjadi Siaga I yaitu tinggi muka air lebih atau sama dengan 350 centimeter.
Daerah yang berpotensi terkena banjir yakni di daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Jakarta Timur seperti: Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
"Waktu perjalanan banjir dari Depok hingga Manggarai sekitar 6-7 jam sehingga diperkirakan banjir dengan debit tertinggi terjadi sekitar pukul 08.00-10.00 WIB. Masyarakat diimbau waspada," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya yang diterima Liputan6.com, Kamis pagi.
Berikut hasil pantauan tinggi muka air di Pusdalops BPBD DKI Jakarta di Pintu Air Depok:
Pkl.01.45 WIB : 300 cm/G (siaga II)
Pkl.02.00 WIB : 310 cm/G (siaga II)
Pkl.02.05 WIB : 320 cm/G (siaga II)
Pkl.02.10 WIB : 330 cm/MT (siaga II)
Pkl.02.25 WIB : 340 cm/MT (siaga II)
Pkl.02.35 WIB : 350 cm/M (siaga I)
Pkl.03.00 WIB : 360 cm/M (siaga I)
Pkl.03.15 WIB : 370 cm/M (siaga I)
Pkl.03.30 WIB : 380 cm/M (siaga I)
Pkl.04.00 WIB : 380 cm/M (siaga I)
Sementara itu, tinggi muka air sungai-sungai lain masih aman, kecuali di Angke Hulu (Siaga II). Pada pukul 04.00 WIB tinggi muka air:
- Katulampa 150 cm (Siaga III)
- Manggarai 780 cm (Siaga III)
- Pesanggrahan 95 cm (Siaga IV)
- Angke Hulu 255 cm (Siaga II)
- Cipinang Hulu 125 cm (Siaga IV)
- Sunter Hulu 70 cm (Siaga IV)
- Karet 530 cm (Siaga III)
- Waduk Pluit -140 cm (aman)
- Pulo Gadung 400 cm (Siaga IV)
- Krukut Hulu 90 cm (Siaga IV)
Jika hujan tidak turun merata lagi di Jakarta, maka diperkirakan banjir kali ini tidak sebesar pada 13 Januari lalu. Sebab hanya di Sungai Ciliwung dan Angke saja yang kondisinya kritis. (Ado)
Daerah yang berpotensi terkena banjir yakni di daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Jakarta Timur seperti: Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
"Waktu perjalanan banjir dari Depok hingga Manggarai sekitar 6-7 jam sehingga diperkirakan banjir dengan debit tertinggi terjadi sekitar pukul 08.00-10.00 WIB. Masyarakat diimbau waspada," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya yang diterima Liputan6.com, Kamis pagi.
Berikut hasil pantauan tinggi muka air di Pusdalops BPBD DKI Jakarta di Pintu Air Depok:
Pkl.01.45 WIB : 300 cm/G (siaga II)
Pkl.02.00 WIB : 310 cm/G (siaga II)
Pkl.02.05 WIB : 320 cm/G (siaga II)
Pkl.02.10 WIB : 330 cm/MT (siaga II)
Pkl.02.25 WIB : 340 cm/MT (siaga II)
Pkl.02.35 WIB : 350 cm/M (siaga I)
Pkl.03.00 WIB : 360 cm/M (siaga I)
Pkl.03.15 WIB : 370 cm/M (siaga I)
Pkl.03.30 WIB : 380 cm/M (siaga I)
Pkl.04.00 WIB : 380 cm/M (siaga I)
Sementara itu, tinggi muka air sungai-sungai lain masih aman, kecuali di Angke Hulu (Siaga II). Pada pukul 04.00 WIB tinggi muka air:
- Katulampa 150 cm (Siaga III)
- Manggarai 780 cm (Siaga III)
- Pesanggrahan 95 cm (Siaga IV)
- Angke Hulu 255 cm (Siaga II)
- Cipinang Hulu 125 cm (Siaga IV)
- Sunter Hulu 70 cm (Siaga IV)
- Karet 530 cm (Siaga III)
- Waduk Pluit -140 cm (aman)
- Pulo Gadung 400 cm (Siaga IV)
- Krukut Hulu 90 cm (Siaga IV)
Jika hujan tidak turun merata lagi di Jakarta, maka diperkirakan banjir kali ini tidak sebesar pada 13 Januari lalu. Sebab hanya di Sungai Ciliwung dan Angke saja yang kondisinya kritis. (Ado)
Baca juga:
Waspada Jalan Daan Mogot, Banjir dan Berlubang
Titik-titik Banjir Jalanan Jakarta Rabu Petang
Korban Banjir Jakarta Bisa Dapatkan Air Bersih di 10 Posko
Longsor di Condet, 5 Rumah Warga Ambruk
Jakarta Masih Banjir, Ahok: Kalau Kami Gagal, Jangan Pilih Lagi
Advertisement