Entah apa sebabnya, seorang pria di Tokyo senang mengambil high heels atau sepatu hak tinggi dari sebuah kelab wanita penghibur. Apakah kleptomania?
Tak diketahui sejak kapan ia melakukan aksinya, namun 'harta karunnya' itu sudah mencapai ratusan pasang.
Dilansir dari Asia One dan dimuat Liputan6.com, Kamis (30/1/2014), pria bernama Sho Sato itu ditangkap pada Selasa 28 Januari waktu setempat. Setelah kamarnya digeledah, polisi Jepang menemukan total 450 pasang high heels curian.
"Saya merasakan kesenangan saat mencuri sepatu hak tinggi. Aku tidak tertarik pada produk baru," ungkap pria berusia 28 tahun itu kepada penyidik .
Kleptomania adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut.
"Sato, yang menganggur dan tidak memiliki tempat tinggal tetap mengaku menyusup ke ruang ganti klub wanita penghibur di Distrik Ginza, salah satu distrik mewah Tokyo pada November lalu. Di sana ia mencuri 14 pasang sepatu hak tinggi dan kosmetik," beber polisi.
Setelah penggeledahan itu, polisi akhirnya kemudian menyita sekitar 450 pasang sepatu hak tinggi itu dari kamar sewaannya.
"Loker di kamar ganti klub seperti peti harta karun," ucap Sato lagi kepada polisi. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Tak diketahui sejak kapan ia melakukan aksinya, namun 'harta karunnya' itu sudah mencapai ratusan pasang.
Dilansir dari Asia One dan dimuat Liputan6.com, Kamis (30/1/2014), pria bernama Sho Sato itu ditangkap pada Selasa 28 Januari waktu setempat. Setelah kamarnya digeledah, polisi Jepang menemukan total 450 pasang high heels curian.
"Saya merasakan kesenangan saat mencuri sepatu hak tinggi. Aku tidak tertarik pada produk baru," ungkap pria berusia 28 tahun itu kepada penyidik .
Kleptomania adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut.
"Sato, yang menganggur dan tidak memiliki tempat tinggal tetap mengaku menyusup ke ruang ganti klub wanita penghibur di Distrik Ginza, salah satu distrik mewah Tokyo pada November lalu. Di sana ia mencuri 14 pasang sepatu hak tinggi dan kosmetik," beber polisi.
Setelah penggeledahan itu, polisi akhirnya kemudian menyita sekitar 450 pasang sepatu hak tinggi itu dari kamar sewaannya.
"Loker di kamar ganti klub seperti peti harta karun," ucap Sato lagi kepada polisi. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Kepergok Menjambret, 2 Remaja Bonyok Dipukuli Warga Tanjung Duren
Nyopet Warga Skotlandia di Depan Setneg, Bobi Dibekuk Paspampres
Raup Rp 30 Juta Sehari di Paris, Kawanan Pencopet Diburu Polisi