Krisis Listrik, PDAM Riau Tak Berfungsi

Sekitar 10 persen pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pekanbaru, Riau, terpaksa mencari sumber air lain. PLN mengurangi suplai energi listrik sekitar 1.000 kilovolt-ampere per hari pada PDAM.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jul 2004, 09:02 WIB
Liputan6.com, Pekanbaru: Sekitar 10 persen pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pekanbaru, Riau, baru-baru ini, terpaksa mencari sumber air lain. Karena PDAM tidak lagi mampu mendistribusikan air sejak krisis energi listrik sebulan silam. Menurut Direktur PDAM Tirta Siak Pekanbaru Indra Gani, Perusahaan Listrik Negara mengurangi suplai energi listrik sekitar 1.000 kilovolt-ampere (kVA) per hari.

Jumlah tersebut mengakibatkan beberapa mesin penyuplai air tidak berjalan. Akibatnya, sekitar 1.000 pelanggan tidak mendapatkan jatah air. Banyaknya saluran pipa yang bocor memperparah kondisi tersebut. Sedangkan untuk penyediaan mesin generator, pihak PDAM mengaku tak mampu karena biaya yang relatif mahal. Apalagi keadaan keuangan PDAM telah merugi sekitar Rp 200 juta per bulan. Dengan demikian, PDAM tidak memiliki alternatif lain selain menunggu aliran listrik kembali normal.

Sekadar informasi, bulan silam PLN melakukan pemadaman listrik bergilir di wilayah Sumatra Barat, Riau, dan Jambi. Langkah itu terpaksa dilakukan karena Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat, rusak. General Manajer PLN wilayah Sumbar, Riau dan Jambi, Sofyan Amin di Padang, menyebutkan bahwa suplai energi listrik tinggal 400 Megawatt (Mw). Sementara kebutuhan pada beban puncak di daerah itu mencapai 520 Mw [baca: Sumbar, Riau, dan Jambi Gelap Gulita].(DNP/Yusril Ardanis)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya