Akil Mochtar Sanggah Dirinya Tertangkap Tangan KPK

Akil kembali menegaskan tidak pernah mengetahui Chairun Nisa akan membawa uang dalam 4 amplop tersebut melalui Cornelis.

oleh Widji Ananta diperbarui 30 Jan 2014, 15:41 WIB
Kongkalikong antara mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dengan politikus Partai Golkar Chairun Nisa terkait pemenangan Pilkada Gunung Mas berujung operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun hal itu disanggah Akil Mochtar.

Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Akil Mochtar menceritakan kronologi penggeledahan rumahnya oleh KPK. Akil akui dirinya menunggu kedatangan Chairun Nisa yang telah melakukan komunikasi sebelumnya melalui SMS alias pesan singkat. Namun Akil tidak memberitahu kepada siapapun terkait kedatangan Chairun Nisa. Baik kepada penjaga maupun ajudannya.

"Saya baru pulang mandi. Saya diberi tahu ajudan ada tamu di teras. Setelah mandi, buka pintu rumah. Ada petugas KPK dan menangkap 2 orang ini. Chairun Nisa dan Cornelis," kata Akil di gedung Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014).

"Contoh, dia datang dengan Cornelis. Tidak pernah beritahu. Cornelis saya baru lihat. Saya tidak tahu Anisa bawa Cornelis ini."

Kemudian, lanjut Akil, KPK menyuruhnya untuk menyaksikan penggeledahan tersebut. "Tolong saksikan penggeledahan. Saya saksikan. Anisa digeledah. Tidak dapat apa-apa. Dapat 4 amplop dari Cornelis ditaruh di atas meja di teras rumah," paparnya.

"Tidak benar saya tertangkap tangan," tegasnya.

Penangkapan terjadi di teras rumahnya. Akil kembali menegaskan tidak pernah mengetahui Chairun Nisa akan membawa uang dalam 4 amplop tersebut melalui Cornelis. Diketahui, uang yang berisi di 4 amplop tersebut berupa dolar dan rupiah.

"Saya tidak tahu untuk siapa. Isinya dolar dan rupiah," tandasnya.

Chairun Nisa menyatakan, Akil meminta `3 ton emas` kepada Bupati terpilih Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih jika ingin tetap diputuskan menang dalam pilkada. Nisa menyampaikan itu pada saat bersaksi dalam persidangan Hambit di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 23 Januari 2014.

"Saya berkomunikasi dengan Pak Akil dengan SMS saja. Intinya waktu itu Pak Akil bilang sampaikan pada Hambit Bintih suruh bawa 3 ton emas. Waktu itu saya kira beliau bercanda, makanya saya balas saya akan bawa truk untuk tiga ton emas itu," ujar Chairun Nisa dalam sidang. (Ali/Ism)

Baca juga:

Akil Mochtar: Khofifah Pemenang Sengketa Pilkada Jatim, 2:1
Akil Mochtar Tak Tahu Chairun Nisa ke Rumah Antar Uang Suap
Akil Minta Suap Pilkada Gunung Mas Naik Jadi Rp 9 Miliar
Penjelasan Akil Mochtar Soal SMS `3 Ton Emas`

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya