Peluang Partai Golkar untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dinilai kecil. Sebab, Golkar memiliki capres yang elektabilitasnya rendah.
"Golkar peluangnya relatif kecil untuk bisa memenangkan Pilpres 2014," kata peneliti Indonesia Research Centre (IRC), Yunita Mandolang dalam rilis hasil survei tentang Elektabilitas Versus Kapabilitas yang digelar di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Partai Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie tetap memiliki elektabilitas sebesar 6 persen, meski telah melakukan iklan besar-besaran di berbagai media. "Mengingat tokoh-tokoh yang dijual elektabilitasnya sangat rendah," tegas Yunita.
Sebelumnya, pengamat politik dari Soegeng Sarjadi School of Government, Fadjroel Rachman menilai sikap defensif Partai Golkar yang ditunjukkan dalam mengatasi kadernya yang tersandung kasus korupsi jelas akan berdampak kepada partai itu di masa akan datang.
"Kalau pada survei kemarin posisi Golkar masih mengungguli Demokrat, dengan kondisi sekarang bukan tidak mungkin langkah yang diambil Demokrat justru bisa berbalik mengungguli Golkar," kata dia.
Konvensi Demokrat
Sementara mengenai Konvensi Demokrat, Yunita menjelaskan, konvensi yang dilakukan oleh Partai Demokrat bisa menjadi titik balik untuk mengalahkan Partai Golkar.
"Partai Demokrat bisa menepisnya karena saat ini tengah menggelar konvensi internal capres. Dalam rilis IRC, nama salah satu peserta Konvensi yaitu Dahlan Iskan memiliki elektabilitas 4,1 persen dan trendnya terus meningkat," jelas Yunita.
Dia juga memprediksi capres yang nantinya muncul dari konvensi ini akan bisa meraih popularitas yang lumayan. "Ada kemungkinan salah satu hasil Konvensi Partai Demokrat memiliki peluang lebih besar," tegas Yunita.
Survei dilakukan pada 23 Desember hingga 14 Januari 2013 di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah responden 1.400 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error sebesar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Ado/Yus)
Baca Juga:
Setelah Rhoma dan Mahfud, PKB Deklarasikan JK Sebagai Capres
Ini 3 Kandidat Capres PKS Hasil Musyawarah Majelis Syuro
Anis Matta: PKS Tak Terpengaruh Isu Suku Capres
Survei ISC: Prabowo Lebih Mampu Berantas Korupsi dari Jokowi
Jadi Capres Survei Golkar Jokowi Elite Partainya Mana
"Golkar peluangnya relatif kecil untuk bisa memenangkan Pilpres 2014," kata peneliti Indonesia Research Centre (IRC), Yunita Mandolang dalam rilis hasil survei tentang Elektabilitas Versus Kapabilitas yang digelar di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Partai Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie tetap memiliki elektabilitas sebesar 6 persen, meski telah melakukan iklan besar-besaran di berbagai media. "Mengingat tokoh-tokoh yang dijual elektabilitasnya sangat rendah," tegas Yunita.
Sebelumnya, pengamat politik dari Soegeng Sarjadi School of Government, Fadjroel Rachman menilai sikap defensif Partai Golkar yang ditunjukkan dalam mengatasi kadernya yang tersandung kasus korupsi jelas akan berdampak kepada partai itu di masa akan datang.
"Kalau pada survei kemarin posisi Golkar masih mengungguli Demokrat, dengan kondisi sekarang bukan tidak mungkin langkah yang diambil Demokrat justru bisa berbalik mengungguli Golkar," kata dia.
Konvensi Demokrat
Sementara mengenai Konvensi Demokrat, Yunita menjelaskan, konvensi yang dilakukan oleh Partai Demokrat bisa menjadi titik balik untuk mengalahkan Partai Golkar.
"Partai Demokrat bisa menepisnya karena saat ini tengah menggelar konvensi internal capres. Dalam rilis IRC, nama salah satu peserta Konvensi yaitu Dahlan Iskan memiliki elektabilitas 4,1 persen dan trendnya terus meningkat," jelas Yunita.
Dia juga memprediksi capres yang nantinya muncul dari konvensi ini akan bisa meraih popularitas yang lumayan. "Ada kemungkinan salah satu hasil Konvensi Partai Demokrat memiliki peluang lebih besar," tegas Yunita.
Survei dilakukan pada 23 Desember hingga 14 Januari 2013 di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah responden 1.400 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error sebesar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Ado/Yus)
Baca Juga:
Setelah Rhoma dan Mahfud, PKB Deklarasikan JK Sebagai Capres
Ini 3 Kandidat Capres PKS Hasil Musyawarah Majelis Syuro
Anis Matta: PKS Tak Terpengaruh Isu Suku Capres
Survei ISC: Prabowo Lebih Mampu Berantas Korupsi dari Jokowi
Jadi Capres Survei Golkar Jokowi Elite Partainya Mana