Kolonel Khadafi, Doyan Seks dengan Gadis ABG dan Operasi Plastik

Diktator sekelas Muammaf Khadafi juga senang melakukan operasi plastik. Tapi, ia melakukannya saat dini hari dan tanpa anastesi.

oleh Melly Febrida diperbarui 03 Feb 2014, 12:15 WIB
Tak hanya wanita yang gemar melakukan operasi plastik demi mempercantik diri. Pria pun demikian halnya. Salah satunya diktator sekelas Muammaf Khadafi. Hebatnya lagi, sang koloner ini melakukan operasi ini saat dini hari dan tanpa anastesi (pembiusan).

Semasa hidupnya, banyak yang segan dan takut dengan Kolonel Khadafi. Tapi rupanya pria yang gemar wanita itu ternyata memperhatikan penampilannya.

Hal itu diungkapkan Ahli Bedah Plastik yang menangani Khadafi, Dr  Liacya Ribeiro, dalam dokumenter di BBC Mad Dog : Gaddafi Secret World seperti dikutip Dailymail, Senin (3/2/2014),

Dr Ribeiro saja dibuat bingung karena Khadafi melakukan operasi pada dini hari tanpa anastesi. "Dia ingin lipo filling karena seorang pria gurun memiliki kulit jelek dan kami juga melakukan implan rambut," ujar pria yang juga spesialis pembesaran payudara di Rio de Janeiro.

Menurut dr Ribeiro, operasi itu dilakukan hanya dengan anastesi lokal. Tanpa ada obat penenang. Ternyata, itu semua ada alasannya. "Dia (Khadafi) takut seseorang akan membunuhnya," ujar Dr Ribeiro.

Meski banyak kejahatan yang terkuak dari kehidupan Khadafi, dr Ribeiro mengatakan sebaliknya. Ia memiliki sebagian besar kenangan yang baik bersama Khadafi. Tapi ia mengeluh karena desakan agar melakukan prosedur kecantikan tersebut dalam waktu yang sempit. "Dia orang yang sangat baik, ia seorang pria televisi," kata dokter itu.

"Tapi, kami melakukan operasi pada pukul 02.00 dini hari," katanya lagi.

Dr Ribeiro menjelaskan, operasi yang dilakukannya dilakukan di terowongan bawah tanah di istana Tripoli. "Rasanya seperti rumah sakit besar," katanya seraya mengingat. "Ruang operasi di bunker itu sangat bagus."

Ruang Rahasia



Dalam film dokumenter itu juga ditampilkan sisi gelap kehidupan mantan pemimpin Libya ini. Di dalam istana, diktator itu ditemani gadis-gadis yang sebagian besar berusia 14 tahun yang siap disetubuhinyai.

Banyak gadis yang diculik dari sekolah atau kampus dan ditahan selama bertahun-tahun di ruang rahasia untuk memuaskan nafsu seksual Khadafi.

Seorang guru di sebuah sekolah di Tripoli ingat betul bagaimana gadis-gadis yang diculik itu masih sangat muda. "Ada yang hanya 14 tahun," katanya.

"Mereka hanya akan mengambil gadis yang diinginkan. Mereka tak punya hati nurani, tak bermoral, tak ada sedikitpun belas kasihan meskipun ia hanya seorang anak kecil," kata guru yang tak disebutkan namanya itu.

Guru itu saja takut putrinya jadi korban Khadafi. "Sekali saja menghilang dan mereka tak pernah menemukannya lagi, meskipun ayah dan saudaranya mencarinya," ujarnya.

(Mel/Abd)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya