Pada akhir bulan Januari yang baru lalu Asosiasi Industri Mobil China menyatakan adanya peningkatan penjualan mobil pada tahun 2013 hingga 14 persen. Diperkirakan sebanyak 20 juta mobil laku terjual. Penjualan ini diklaim sebagai terbesar di dunia. Di Amerika Serikat sendiri penjualan mobil pada tahun yang sama hanya mencapai 15,6 juta.
Seperti diberitakan cbsnews di awal Februari 2014, dari peningkatan penjualan mobil hingga mencapai 20 juta unit tersebut, sebanyak 7,3 juta di antaranya adalah jenis mobil sedan. Sementara kendaraan khusus untuk mengangkut penumpang atau kendaraan angkutan publik berada di urutan berikutnya.
Kendaraan khusus penumpang yang paling laku di pasaran adalah merek Ford Focus dengan jumlah penjualan mencapai 403.000 unit. Jumlah ini juga mengalami kenaikan hingga 36,2 persen dari tahun 2012. IHS Automotive memperkirakan pada tahun 2014 ini, penjualan mobil global di pasaran lokal dan nasional akan lebih menguntungkan.
Model mobil lain yang laku di pasaran China adalah jenis Volkswagen Lavida, lalu diikuti Buck Excelle hasil produksi General Motors. Produsen Volkswagen sendiri mengklaim produknya menduduki posisi teratas di China untuk tahun 2013. IHS menyatakan mobil produksi Jerman terjual sekitar 2,4 juta unit di Negeri Panda tersebut. Kenaikannya mencapai 16,9 persen dari tahun 2012. Di posisi berikutnya produk Hyundai Korea Selatan diikuti mobil Jepang Toyota dan Nissan. Di posisi kelima ada produksi mobil General Motors.
Laman yang fokus pada informasi perkembangan bisnis China Briefing memberitakan bahwa kepemilikan mobil di China masih rendah hanya sekitar 120 juta unit dari 1,4 miliar penduduk. Atau bisa dianalogikan jumlah mobil kurang dari 100 unit untuk setiap 1.000 orang. Bandingkan dengan kondisi di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 800 mobil untuk setiap 1.000 orang.
"Bagi mereka yang bekerja di industri otomotif tahu, satu-satunya negara yang penjualannya masih kuat adalah China," kata Presiden Daimler China Hubertus Troska.
IHS Automotive mengungkapkan bahwa produk mobil internasional telah menciptakan model-model khusus untuk pasar China. Perusahaan-perusahaan besar seperti Jepang dengan Toyota, Honda, dan Nissan terpacu untuk menangkap pasar yang lebih besar di China dan berani melakukan intervensi pasar demi memperluas dan meningkatkan pemasaran merek mobil mereka.
Seperti diberitakan cbsnews di awal Februari 2014, dari peningkatan penjualan mobil hingga mencapai 20 juta unit tersebut, sebanyak 7,3 juta di antaranya adalah jenis mobil sedan. Sementara kendaraan khusus untuk mengangkut penumpang atau kendaraan angkutan publik berada di urutan berikutnya.
Kendaraan khusus penumpang yang paling laku di pasaran adalah merek Ford Focus dengan jumlah penjualan mencapai 403.000 unit. Jumlah ini juga mengalami kenaikan hingga 36,2 persen dari tahun 2012. IHS Automotive memperkirakan pada tahun 2014 ini, penjualan mobil global di pasaran lokal dan nasional akan lebih menguntungkan.
Model mobil lain yang laku di pasaran China adalah jenis Volkswagen Lavida, lalu diikuti Buck Excelle hasil produksi General Motors. Produsen Volkswagen sendiri mengklaim produknya menduduki posisi teratas di China untuk tahun 2013. IHS menyatakan mobil produksi Jerman terjual sekitar 2,4 juta unit di Negeri Panda tersebut. Kenaikannya mencapai 16,9 persen dari tahun 2012. Di posisi berikutnya produk Hyundai Korea Selatan diikuti mobil Jepang Toyota dan Nissan. Di posisi kelima ada produksi mobil General Motors.
Laman yang fokus pada informasi perkembangan bisnis China Briefing memberitakan bahwa kepemilikan mobil di China masih rendah hanya sekitar 120 juta unit dari 1,4 miliar penduduk. Atau bisa dianalogikan jumlah mobil kurang dari 100 unit untuk setiap 1.000 orang. Bandingkan dengan kondisi di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 800 mobil untuk setiap 1.000 orang.
"Bagi mereka yang bekerja di industri otomotif tahu, satu-satunya negara yang penjualannya masih kuat adalah China," kata Presiden Daimler China Hubertus Troska.
IHS Automotive mengungkapkan bahwa produk mobil internasional telah menciptakan model-model khusus untuk pasar China. Perusahaan-perusahaan besar seperti Jepang dengan Toyota, Honda, dan Nissan terpacu untuk menangkap pasar yang lebih besar di China dan berani melakukan intervensi pasar demi memperluas dan meningkatkan pemasaran merek mobil mereka.