Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) memastikan 3 satwa yang mati dalam kurun waktu seminggu terakhir ini di luar dari 84 satwa yang dalam kondisi tua dan sakit. 3 Satwa itu adalah kijang, rusa bawean, dan komodo.
Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, 3 satwa yang mati tersebut rata-rata masih berusia muda. Komodo misalnya, saat ditemukan mati, masih berusia 4 tahun. Sedangkan kijang masih berusia 7 tahun, dan rusa bawean masih berusia 7 tahun.
"Angka maksimal hidup komodo 50 tahun, kijang dan rusa bawean 15 tahun. Jadi ketiga satwa itu bukan termasuk dalam daftar satwa yang tua dan sakit," jelas Agus di Surabaya, Senin (3/2/2014).
Agus menambahkan, selama ini kematian satwa di KBS tidak ada unsur kesengajaan. Seperti halnya dialami rusa bawean. Sebelum mati, satwa ini sempat keluar kandang pada Rabu 29 Januari lalu karena stres. Akibat luka yang dialami, maka diputuskan oleh tim medis untuk mengaputasi salah satu kakinya sebelum akhirnya rusa bawean itu mati.
Dengan kematian 3 satwa ini, total sejak Januari hingga 3 Februari 2014 sudah ada 6 satwa yang mati di KBS. 2 Di antaranya mati dalam waktu hampir bersamaan, yakni komodo dan rusa bawean pada Sabtu 1 Februari.
Sebelumnya pada Senin 4 Januari, Gnu jantan atau wilddebeest atau binatang campuran sejenis sapi dan banteng berusia 4 tahun ditemukan mati. Dari hasil otopsi, satwa dari benua Afrika ini dinyatakan mati karena mengalami tympani atau gangguan di perut.
Selang 1 minggu kemudian atau Senin 7 Januari, Michael si singa jantan koleksi KBS ditemukan tergantung di kandangnya. Lehernya tercekik kawat pembuka pintu kandang. Selanjutnya, kambing gunung yang berusia 6 bulan juga ditemukan mati. Kematian kambing gunung dinilai wajar karena berkelahi dengan satwa sejenis yang lebih besar.
Kijang betina berumur 7 tahun yang sedang mengandung juga ditemukan mati dengan kondisi mulut berbusa. Hingga saat ini di KBS terdapat 199 jenis satwa, dengan total 3.453 satwa. (Adm/Sss)
Baca juga:
[VIDEO] Komodo KBS Diduga Mati Karena Gangguan Pencernaan
[VIDEO] Kabar Buruk! Komodo dan Rusa Bawean KBS Mati
[VIDEO] Organ Dicek, Kijang Hamil KBS Mati Diduga Kelainan Janin
KBS Tetap Pelihara Satwa Sakit dan Tua
Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, 3 satwa yang mati tersebut rata-rata masih berusia muda. Komodo misalnya, saat ditemukan mati, masih berusia 4 tahun. Sedangkan kijang masih berusia 7 tahun, dan rusa bawean masih berusia 7 tahun.
"Angka maksimal hidup komodo 50 tahun, kijang dan rusa bawean 15 tahun. Jadi ketiga satwa itu bukan termasuk dalam daftar satwa yang tua dan sakit," jelas Agus di Surabaya, Senin (3/2/2014).
Agus menambahkan, selama ini kematian satwa di KBS tidak ada unsur kesengajaan. Seperti halnya dialami rusa bawean. Sebelum mati, satwa ini sempat keluar kandang pada Rabu 29 Januari lalu karena stres. Akibat luka yang dialami, maka diputuskan oleh tim medis untuk mengaputasi salah satu kakinya sebelum akhirnya rusa bawean itu mati.
Dengan kematian 3 satwa ini, total sejak Januari hingga 3 Februari 2014 sudah ada 6 satwa yang mati di KBS. 2 Di antaranya mati dalam waktu hampir bersamaan, yakni komodo dan rusa bawean pada Sabtu 1 Februari.
Sebelumnya pada Senin 4 Januari, Gnu jantan atau wilddebeest atau binatang campuran sejenis sapi dan banteng berusia 4 tahun ditemukan mati. Dari hasil otopsi, satwa dari benua Afrika ini dinyatakan mati karena mengalami tympani atau gangguan di perut.
Selang 1 minggu kemudian atau Senin 7 Januari, Michael si singa jantan koleksi KBS ditemukan tergantung di kandangnya. Lehernya tercekik kawat pembuka pintu kandang. Selanjutnya, kambing gunung yang berusia 6 bulan juga ditemukan mati. Kematian kambing gunung dinilai wajar karena berkelahi dengan satwa sejenis yang lebih besar.
Kijang betina berumur 7 tahun yang sedang mengandung juga ditemukan mati dengan kondisi mulut berbusa. Hingga saat ini di KBS terdapat 199 jenis satwa, dengan total 3.453 satwa. (Adm/Sss)
Baca juga:
[VIDEO] Komodo KBS Diduga Mati Karena Gangguan Pencernaan
[VIDEO] Kabar Buruk! Komodo dan Rusa Bawean KBS Mati
[VIDEO] Organ Dicek, Kijang Hamil KBS Mati Diduga Kelainan Janin
KBS Tetap Pelihara Satwa Sakit dan Tua