Volkswagen India mengumumkan bahwa kini mobil Polo datang dengan mobil yang diperlengkapi dengan perangkat keselamatan kemudi standar airbag. Langkah ini jelas merupakan perubahan besar setelah banyak mobil mini gagal saat menjalani uji kelayakan keselamatan Global NCAP (New Car Assessment Programme).
Produk Polo bukan satu-satunya mobil yang mengikuti uji kelayakan keselamatan dengan model simulasi kecelakaan frontal berkecepatan 64kmph. Ada produk mobil kecil lainnya seperti Maruti Suzuki Alto 800, Ford Figo, Hyundai i10, dan produk mobil murah asal India Tata Nano. Tak satu pun dari mobil-mobil tersebut yang diperlengkapi dengan airbag. Semua mobil mengalami kegagalan uji kelayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Hanya ada satu produk mobil yang lolos uji kelayakan keselamatan yakni mobil keluaran Volkswagen. Mobil-mobil kecil Alto 800, Figo, i10, dan Nano semuanya gagal total. Bahkan dalam simulasi kecelakaan frontal dengan posisi kecepatan 56kmph pun 40 persen kendaraan mini tersebut gagal.
Ketua Global NCAP Max Mosley seperti diberitakan zigwheels.com Senin (3/2/2014) mengatakan, "India sekarang menjadi pasar dan pusat produksi global mobil mini, kondisi tersebut jelas mengkhawatirkan."
Tingkat keselamatan mobil-mobil tersebut menurut Mosley masih 20 tahun di bawah standar kendaraan produk Eropa dan Amerika Utara.
"Konsumen berhak mengetahui seberapa aman kendaraan yang akan mereka miliki sampai ke tingkat paling dasar standar keselamatan," kata Mosley.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah dengan adanya label 'memadai' untuk standar keselamatan mobil-mobil yang tak lolos uji kelayakan tersebut. Padahal risiko pengemudi dan penumpang sangat tinggi.
Lembaga Global NCAP merupakan instansi independen yang terdaftar di Inggris. Mereka aktif berbagi platform global untuk NCAPs di seluruh dunia. Global NCAP pun saling bertukar pengalaman dan juga inisiatif pengamanan kendaraan semata-mata untuk kepentingan konsumen.
Produk Polo bukan satu-satunya mobil yang mengikuti uji kelayakan keselamatan dengan model simulasi kecelakaan frontal berkecepatan 64kmph. Ada produk mobil kecil lainnya seperti Maruti Suzuki Alto 800, Ford Figo, Hyundai i10, dan produk mobil murah asal India Tata Nano. Tak satu pun dari mobil-mobil tersebut yang diperlengkapi dengan airbag. Semua mobil mengalami kegagalan uji kelayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Hanya ada satu produk mobil yang lolos uji kelayakan keselamatan yakni mobil keluaran Volkswagen. Mobil-mobil kecil Alto 800, Figo, i10, dan Nano semuanya gagal total. Bahkan dalam simulasi kecelakaan frontal dengan posisi kecepatan 56kmph pun 40 persen kendaraan mini tersebut gagal.
Ketua Global NCAP Max Mosley seperti diberitakan zigwheels.com Senin (3/2/2014) mengatakan, "India sekarang menjadi pasar dan pusat produksi global mobil mini, kondisi tersebut jelas mengkhawatirkan."
Tingkat keselamatan mobil-mobil tersebut menurut Mosley masih 20 tahun di bawah standar kendaraan produk Eropa dan Amerika Utara.
"Konsumen berhak mengetahui seberapa aman kendaraan yang akan mereka miliki sampai ke tingkat paling dasar standar keselamatan," kata Mosley.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah dengan adanya label 'memadai' untuk standar keselamatan mobil-mobil yang tak lolos uji kelayakan tersebut. Padahal risiko pengemudi dan penumpang sangat tinggi.
Lembaga Global NCAP merupakan instansi independen yang terdaftar di Inggris. Mereka aktif berbagi platform global untuk NCAPs di seluruh dunia. Global NCAP pun saling bertukar pengalaman dan juga inisiatif pengamanan kendaraan semata-mata untuk kepentingan konsumen.