Semakin langkanya lahan produktif di Indonesia menjadikan satu permasalahan tersendiri ketidakseimbangan antara hasil produksi dengan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.
Langkanya lahan produktif tersebut lebih disebabkan karena maraknya konversi lahan yang dilakukan para petani baik untuk penanaman hasil pertanian yang tidak masuk dalam komoditas pangan utama. Selain itu, sejumlah lahan juga dimanfaatkan menjadi bangunan-bangunan layaknya perumahan dan apartemen.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto mengusulkan kepada pemerintah untuk lebih memanfaatkan lahan tepi laut yang lebih dikenal dengan lahan pasang surut untuk menanam komoditas. Menurut Herry, selama ini IPB sudah melakukan uji penanaman di beberapa wilayah dalam lahan pasang surut tersebut untuk menanam kedelai.
"Sudah di coba hasilnya bagus. Di wilayah Delta Telang daerah Palembang, Lampung juga ada, lahan pasang surut produktifitas itu bagus, jangan salah," ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Lahan pasang surut tersebut dijelaskan Herry merupakan lahan yang pada saat-saat air pasang terendam air laut dan akan menjadi lahan kering saat kondisi laut sedang surut.
"Itu kami gunakan penanaman kedelai, kalau kedelai mengandalkan lahan yang ada, nanti jangan-jangan kalau kedelai semua, jagungnya tidak ada lagi, maka itu manfaatkan lahan ini," jelasnya.
Saat ini lahan percobaan IPB ini terdapat setidaknya 20 hektar. Herry mengaku suksesnya percobaan IPB tersebut mulai diikuti oleh sebagian warga sekitar yang kemudian juga melakukan penanaman di sekitar lahan percobaan. (Yas/Ahm)
Baca juga
Langkanya lahan produktif tersebut lebih disebabkan karena maraknya konversi lahan yang dilakukan para petani baik untuk penanaman hasil pertanian yang tidak masuk dalam komoditas pangan utama. Selain itu, sejumlah lahan juga dimanfaatkan menjadi bangunan-bangunan layaknya perumahan dan apartemen.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto mengusulkan kepada pemerintah untuk lebih memanfaatkan lahan tepi laut yang lebih dikenal dengan lahan pasang surut untuk menanam komoditas. Menurut Herry, selama ini IPB sudah melakukan uji penanaman di beberapa wilayah dalam lahan pasang surut tersebut untuk menanam kedelai.
"Sudah di coba hasilnya bagus. Di wilayah Delta Telang daerah Palembang, Lampung juga ada, lahan pasang surut produktifitas itu bagus, jangan salah," ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Lahan pasang surut tersebut dijelaskan Herry merupakan lahan yang pada saat-saat air pasang terendam air laut dan akan menjadi lahan kering saat kondisi laut sedang surut.
"Itu kami gunakan penanaman kedelai, kalau kedelai mengandalkan lahan yang ada, nanti jangan-jangan kalau kedelai semua, jagungnya tidak ada lagi, maka itu manfaatkan lahan ini," jelasnya.
Saat ini lahan percobaan IPB ini terdapat setidaknya 20 hektar. Herry mengaku suksesnya percobaan IPB tersebut mulai diikuti oleh sebagian warga sekitar yang kemudian juga melakukan penanaman di sekitar lahan percobaan. (Yas/Ahm)
Baca juga
Tekad Mau Swasembada Pangan, Anggaran Pertanian Justru Dikurangi
Indonesia Terancam Defisit Lahan Pertanian Permanen
Advertisement
5 Negara Pemasok Pangan Terbesar Bagi Indonesia
Baca Juga