Suplemen Penghalau Kanker Prostat Ditemukan

Sebuah studi di Inggris menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan polifenol memiliki efek antikanker.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Feb 2014, 09:00 WIB
Sebuah penelitian pada para pria yang telah melalui pengobatan dengan jalan pembedahan atau radioterapi untuk penyakit kanker prostat dilakukan.

Para pria ini diberi kapsul mengandung esensi buah delima, teh hijau, kunyit, dan brokoli. Enam bulan kemudian, kadar PSA (protein yang merupakan indikator dari adanya kanker) para penderita itu, 63 persen lebih rendah dibandingkan pasien yang menerima plasebo (obat tanpa efek).

Studi yang dilakukan di Inggris ini ingin menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan polifenol memiliki efek antikanker.

Profesor Robert Thomas, seorang Ahli Onkologi Konsultan di Bedford Hospital dan Rumah Sakit Addenbrooke di Cambrige mempresentasikan hasil positif dari kapsul tersebut dalam sebuah studi di American Society of Clinical Onkologi di Chicago.

Thomas mengatakan, diet kaya olifenol, fitokimia nabati alami yang ditemukan dalam makanan sehat, menurunkan risiko munculnya penyakit kronis seperti demensia, kolesterol tinggi, arthritis, penyakit jantung, penuaan kulit, dan degenerasi makula.

Menurut Robert, efek antikanker dari polifenol dinilai ampuh karena sifat antioksidan yang mampu melindungi DNA dari kerusakan oksidatif dari zat-zat yang bersifat karsinogen (memicu kanker). Zat ini bekerja dengan cara membunuh sel-sel kanker dan menghambat ploriferasinya (upaya sel masuk ke jaringan).

"Kami berharap ini akan membantu jutaan orang untuk memerangi timbulnya kanker prostat," kata Robert menjelaskan seperti dikutip Telegraph, pada Rabu (5/2/2014)

Dalam studi ini juga, lanjut dia, hampir tidak ada efek merugikan yang dapat memengaruhi kelompok pria dengan kanker prostat yang diberi suplemen tambahan ini.

Memang, mengonsumsi makanan sehat dan menjalani pola hidup yang lebih baik, akan membantu memerangi perkembangan kanker. Tapi sekarang, di zaman yang sudah moderen, pria juga dapat beralih kepada suplemen makanan utuh yang telah terbukti khasiatnya.

Tapi harus diingat, meski ada suplemen makanan utuh seperti ini, ada baiknya untuk menambahkan aktivitas fisik yang rutin.

(Adt/Abd)

Baca juga:

Ratusan Orang Ramaikan `World Cancer Day` di RSCM
Rokok Juga Hambat Proses Pengobatan Kanker
Kanker Tak Akan Jadi `Penyakit Mahal`, Bila?
Mitos tentang Kanker yang Perlu Diluruskan
Di RSCM, Kanker Serviks Paling `Ngetop`

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya