Selain banjir, hujan di Semarang juga mengakibatkan longsor di tebing kawasan Gombel Lama Semarang. Seorang warga tewas tertimpa material longsoran.
Ketika longsor terjadi, korban Tofa Adi Saputra (21) sedang berada di kamarnya. Menurut Sunardi, paman korban, peristiwa terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu mendadak tebing yang ada di belakang rumah korban longsor.
"Saya tinggal di Srondol begitu dikabari langsung ke sini," kata Sunardi di lokasi kejadian, Selasa (4/2/2014). Ketika peristiwa terjadi ada 5 orang yang tinggal. Mereka yakni korban, ayah korban Sramun, ibu korban Munarsiah, kakak korban Sramugi, dan paman korban Turin.
Menurut penuturan Wati, tetangga korban, saat kejadian semua warga masih terlelap. Seketika terdengar gemuruh membuat semua warga panik dan berusaha menyelamatkan diri. "Memang sering longsor kecil-kecil tidak sampai merusak rumah," kata Wati.
Usai longsor, warga kemudian mencari Tofa. Saat mengetahui korban masih di dalam rumah, warga mencari di kamar dan ternyata korban sudah tidak bernyawa karena tertimpa material lumpur dan batu. Rumah bagian belakang pun rusak parah.
"Waktu ditemukan di kamar belakang sudah tertimpa longsoran tanah. Kondisi cuacanya hujan," kata Wati.
Penghuni rumah lain selamat karena saat kejadian tidur di ruang depan. Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah tetangga. Sementara anggota Sat Brimobda Polda Jateng dan Yon Arhanudse membantu membersihkan material lumpur. (Eks/Ism)
Baca juga:
Puluhan Korban Longsor Trangkil Akhirnya Direlokasi ke Rusunawa
1 Tewas 6 Luka Akibat Longsor di Sulawesi Tengah
11 Korban Longsor Kudus Ditemukan Tewas
Ketika longsor terjadi, korban Tofa Adi Saputra (21) sedang berada di kamarnya. Menurut Sunardi, paman korban, peristiwa terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu mendadak tebing yang ada di belakang rumah korban longsor.
"Saya tinggal di Srondol begitu dikabari langsung ke sini," kata Sunardi di lokasi kejadian, Selasa (4/2/2014). Ketika peristiwa terjadi ada 5 orang yang tinggal. Mereka yakni korban, ayah korban Sramun, ibu korban Munarsiah, kakak korban Sramugi, dan paman korban Turin.
Menurut penuturan Wati, tetangga korban, saat kejadian semua warga masih terlelap. Seketika terdengar gemuruh membuat semua warga panik dan berusaha menyelamatkan diri. "Memang sering longsor kecil-kecil tidak sampai merusak rumah," kata Wati.
Usai longsor, warga kemudian mencari Tofa. Saat mengetahui korban masih di dalam rumah, warga mencari di kamar dan ternyata korban sudah tidak bernyawa karena tertimpa material lumpur dan batu. Rumah bagian belakang pun rusak parah.
"Waktu ditemukan di kamar belakang sudah tertimpa longsoran tanah. Kondisi cuacanya hujan," kata Wati.
Penghuni rumah lain selamat karena saat kejadian tidur di ruang depan. Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah tetangga. Sementara anggota Sat Brimobda Polda Jateng dan Yon Arhanudse membantu membersihkan material lumpur. (Eks/Ism)
Baca juga:
Puluhan Korban Longsor Trangkil Akhirnya Direlokasi ke Rusunawa
1 Tewas 6 Luka Akibat Longsor di Sulawesi Tengah
11 Korban Longsor Kudus Ditemukan Tewas