Gelombang otak dan kekuatan pikiran mungkin layak dinobatkan sebagai kekuatan besar yang tak terkalahkan. Bagi orang yang memiliki keterbatasan untuk menggerakkan badannya, gelombang otak menjadi salah satu kekuatan yang bisa dimanfaatkan untuk membantunya melakukan berbagai fungsi motorik.
Ilmu pengetahuan dimanfaatkan untuk bisa membuat orang yang memiliki cacat berat agar bisa mengendalikan berbagai hal. Sebuah tim yang dibentuk dari sekelompok peneliti University of Malta melakukan pengembangan kendali pikiran memanfaatkan sistem gelombang elektro otak atau biasa disebut Electroencephalography (EEG).
Dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Rabu (5/2/2014), sistem berbasis EEG yang mampu mendeteksi steady state visual evoked potentials (SSVEPs) sebagai bagian dari respon pengguna terhadap kedipan tombol di layar. Sistem itu dibuat untuk mengendalikan pemutar musik dengan gelombang otak penggunanya.
Kekuatan gelombang pikiran itu sebelumnya pernah diperlihatkan untuk mendorong kendaraan. SSVEPs merupakan sinyal listrik yang diproduksi otak dalam menanggapi lampu pada frekuensi tertentu.
Penelitian yang dilakukan tim University of Malta menggunakan layar komputer sebagai alat bantu yang dipasang di depan seorang relawan. Layar tersebut menampilkan sejumlah kotak yang masing-masingnya berkedip pada frekuensi tertentu.
Relawan yang berfokus dan berkedip pada salah satu kotak akan mewakili salah satu tombol pemutar musik dan memungkinkan pengguna menghasilkan SSVEP khusus untuk menjemput EEG. Deteksi SSVEP yang sesuai memungkinkan sistem mengaktifkan tombol pemutar musik yang relevan dan bisa dimanfaatkan untuk membantu orang mengendalikan pemutar musik dengan gelombang otaknya. (den/dew)
Baca juga:
Meski `Jelek`, Mobil Ini Bisa Dikontrol Lewat Pikiran
Toyota Bakal Pamer Mobil Tanpa BBM di CES 2014
Mobil Toyota Ini Bisa Baca Suasana Hati Pengemudi
Toyota Akan Perkenalkan Lexus Tanpa Sopir di CES 2013
Pemutar Musik Kelak Bisa Dikendalikan Dengan Pikiran
Penelitian yang dilakukan tim University of Malta menggunakan layar komputer sebagai alat bantu yang dipasang di depan seorang relawan.
diperbarui 05 Feb 2014, 07:30 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Mengunci Aplikasi di HP Android dan iPhone, Sederhana Juga Praktis
7 Pernyataan Menkomdigi Meutya Hafid Usai Pegawainya Ditangkap Kasus Judi Online
Layanan Perbankan di Lokasi Terdekat Gunung Lewotobi Laki-Laki Tak Beroperasi, Ini Imbauan BRI
Cara Menghilangkan Kerutan di Dahi, Ketahui Perawatan Alami hingga Ubah Gaya Hidup
Resep Tahu Bakso Tanpa Daging, Cemilan Lezat yang Bikin Ketagihan
Cara Menghilangkan Kutu Rambut: 21 Metode Ampuh dan Efektif
Prabowo Resmi Hapus Piutang Macet Pelaku UMKM, Petani, hingga Nelayan
Menko Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2024 Indonesia Masih Unggul Ketimbang Negara Lain
Parkir di Zona Merah, Berikut Kinerja Kripto ApeCoin 5 November 2024
BRI Peduli Gerak Cepat Beri Bantuan untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
6 Potret Raza Adhanzio Eks Super7 Resmi Menikah, Dihadiri Empat Rekan Boyband-nya
Cara Memakai Hijab Segi Empat Modern: 21 Tutorial Simpel dan Menawan