[VIDEO] Berbenah, Pengelola KBS Gandeng Unair dan Dinas Pertanian

Menyusul kematian beruntun koleksi satwa, pengelola KBS akan berbenah dengan menggandeng Universitas Airlangga dan instansi terkait.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Feb 2014, 17:18 WIB
Kematian beruntun 3 satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur pada awal Februari ini, menjadi topik hangat perbincangan warga Kota Pahlawan. Namun, hasil otopsi kematian koleksi satwa, yaitu komodo, rusa dan kijang, belum diketahui, kecuali hasil otopsi luar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (4/2/2014), menyikapi kejadian-kejadian ini, pengelola KBS akan menggelar evaluasi menyeluruh. Menurut Direktur Utama KBS Ratna Achjuningrum, tak hanya dari sisi sumber daya manusia, pengawasan koleksi kesehatan satwa juga akan dievaluasi.

Pemerintah Kota Surabaya sangat prihatin dengan kematian satwa koleksi KBS. Pemkot akan turut membantu upaya penyelamatan koleksi kebun binatang ini dengan memperbaiki dan membenahi kandang satwa.

Dibantu Pemkot Surabaya, pengelola KBS akan menjalin kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) dan Dinas Pertanian. Pengelola pun akan mengoptimalkan kamera pengamat atau CCTV yang telah terpasang, sehingga pengawasan berlangsung secara intens. (Ans/Mut)

Baca juga:

Walikota Risma Absen Seminggu, Mendagri Pasang Badan?
Usut `Keganjilan` KBS, Walikota Risma Tambah CCTV
3 Satwa Mati, Humas KBS: Tak Masuk Daftar Sakit dan Tua

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya