Banjir yang menggenangi Jalan By Pass Ahmad Yani-Yos Sudarso, sejak pagi tadi membuat kendaraan terjebak kemacetan. Bahkan, lalu lintas nyaris lumpuh. Baik mobil maupun sepeda motor terpaksa memutar arah di tengah kepungan banjir dan kemacetan, sehingga memperparah kemacetan.
Pengendara mobil bernama Bejo (60) misalnya, terjebak macet lebih dari 5 jam dan hampir tak berkutik. Umumnya para pengendara bertujuan ke Kelapa Gading dan Tanjung Priok, yang sebelumnya masuk melalui gerbang Tol Pulomas.
"Saya mau ke Kelapa Gading Barat, jemput anak sekolah. Dari jam setengah 12 siang sampai sekarang di jalan ini," kata Bejo kepada Liputan6.com di lokasi banjir, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2014).
Bejo mengaku sempat melalui jalan tol untuk menghindari kemacetan parah. Namun tak jauh berbeda. "Lewat tol sama saja, nggak bergerak," cetusnya.
Banjir di kawasan itu terjadi di beberapa titik. Menurut warga sekitar Abdullah, banjir menyebar di antaranya kawasan Kelapa Gading, Sunter, dan Cempaka Mas.
"Tuh depan pengadilan negeri, Jalan Perintis Kemerdekaan Kelapa Gading, di ITC Cempaka Mas sampai arah Kemayoran nggak bisa dilewatin," tambah Abdullah yang berprofesi sebagai tukang ojek ini.
Tak pelak kondisi ini mengurangi penghasilan Abdullah hari ini. "Mau gimana lagi, panggkalan ojek kebanjiran dan jalanan terputus semua," pasrahnya.
Pantauan Liputan6.com, hingga saat ini jalan By Pass Ahmad Yani yang terletak persis di pintu masuk Tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat tak bisa dilalui kendaraan. Ketinggian air mencapai 40 sampai 60 centimeter.
Belum terlihat petugas kepolisian yang mengurai kemacetan. Kemacetan terjadi lebih dari 1 kilometer dari arah Rawasari atau Gerbang Tol Pulomas menuju arah Kelapa Gading, Sunter dan Cempaka Mas. (Rmn/Ism)
Baca juga:
Jalan By Pass Jakarta Timur Banjir, Motor Terobos Tol
Pulomas Banjir, Motor Diizinkan Masuk Tol Wiyoto Wiyono
Rawa Buaya Kembali Terendam, Bantuan Makanan Menipis
Pengendara mobil bernama Bejo (60) misalnya, terjebak macet lebih dari 5 jam dan hampir tak berkutik. Umumnya para pengendara bertujuan ke Kelapa Gading dan Tanjung Priok, yang sebelumnya masuk melalui gerbang Tol Pulomas.
"Saya mau ke Kelapa Gading Barat, jemput anak sekolah. Dari jam setengah 12 siang sampai sekarang di jalan ini," kata Bejo kepada Liputan6.com di lokasi banjir, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2014).
Bejo mengaku sempat melalui jalan tol untuk menghindari kemacetan parah. Namun tak jauh berbeda. "Lewat tol sama saja, nggak bergerak," cetusnya.
Banjir di kawasan itu terjadi di beberapa titik. Menurut warga sekitar Abdullah, banjir menyebar di antaranya kawasan Kelapa Gading, Sunter, dan Cempaka Mas.
"Tuh depan pengadilan negeri, Jalan Perintis Kemerdekaan Kelapa Gading, di ITC Cempaka Mas sampai arah Kemayoran nggak bisa dilewatin," tambah Abdullah yang berprofesi sebagai tukang ojek ini.
Tak pelak kondisi ini mengurangi penghasilan Abdullah hari ini. "Mau gimana lagi, panggkalan ojek kebanjiran dan jalanan terputus semua," pasrahnya.
Pantauan Liputan6.com, hingga saat ini jalan By Pass Ahmad Yani yang terletak persis di pintu masuk Tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat tak bisa dilalui kendaraan. Ketinggian air mencapai 40 sampai 60 centimeter.
Belum terlihat petugas kepolisian yang mengurai kemacetan. Kemacetan terjadi lebih dari 1 kilometer dari arah Rawasari atau Gerbang Tol Pulomas menuju arah Kelapa Gading, Sunter dan Cempaka Mas. (Rmn/Ism)
Baca juga:
Jalan By Pass Jakarta Timur Banjir, Motor Terobos Tol
Pulomas Banjir, Motor Diizinkan Masuk Tol Wiyoto Wiyono
Rawa Buaya Kembali Terendam, Bantuan Makanan Menipis
