Oknum TNI-Polri Jual Amunisi, Komisi I: Harus Ditindaklanjuti

Ketua Komisi I DPR meminta Kapolri dan Panglima TNI menindaklanjuti kabar oknum TNI-Polri yang jual amunisi di Papua.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Feb 2014, 16:01 WIB
Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam kunjungannya ke Gedung DPR melaporkan soal kondisi yang terjadi di wilayahnya. Dia mengatakan, penembakan yang terjadi di Papua justru karena ulah oknum aparat TNI-Polri yang menjual amunisi ke warga lokal.

Mendapat informasi itu, Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddieq mengatakan hal yang disampaikan Gubernur Papua itu tidak main-main. Dia meminta Mabes Polri dan TNI bertindak tegas serta menyelidiki lebih dalam terkait hal ini.

"Informasi Gubernur Papua harus ditindaklanjuti oleh Mabes Polri dan TNI agar jelas kebenarannya," ujar Mahfudz dalam pesan singkatnya, Kamis (6/2/2014).

Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun berjanji akan mempertanyakan hal tersebut kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam rapat kerja yang dijadwalkan Senin pekan depan.

"Akan saya tanyakan ke Panglima TNI nanti. Senin depan kebetulan ada raker," katanya

Ia berharap kasus ini dapat dicarikan solusinya. Selain itu, ia berjanji mendesak pimpinan Polri dan TNI untuk menindak tegas jika tudingan tersebut terbukti.

"Jika terbukti harus ada tindakan tegas dan dicari apa sebab dan solusinya," tandasnya. (Ado/Yus)

Baca juga:

[VIDEO] Bentrokan Warga di Timika, 1 Orang Tewas
10 Petani Ditahan, Warga Desa Dongi-Dongi Serbu Kantor BBTNLL

Intelijen Polri Diprioritaskan Jaga Daerah Rawan Konflik Pemilu
Baku Tembak di Papua, 10 Anggota Kelompok Radikal Jadi Tersangka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya