Memberi pengertian pada anak agar paham artinya seks memang tidak semudah diucapkan. Selain harus pintar memilah kata, orangtua juga perlu mengetahui cara komunikasi yang tepat pada anak, sehingga anak tidak penasaran dan mencari tahu sendiri.
Seperti disampaikan oleh psikolog, Anna Surti Ariani, Psi pendidikan seks itu sangat penting bagi anak. Apalagi bila anak mulai bertanya tentang kelamin dan fungsinya.
"Justru inilah waktu yang tepat untuk anak agar ia bisa menjaga dirinya dari pelecehan seksual dan jangan sampai anak melakukannya," kata Nina, yang ditemui beberapa waktu lalu dan ditulis Kamis (6/2/2014).
Nina khawatir, bila tidak mengetahui pendidikan seks sejak dini, anak akan melakukan hal-hal yang membahayakan. Seperti yang pernah ia lihat beberapa waktu lalu.
"Saya pernah melihat anak memasukkan pensil ke vaginanya. Saya sendiri nggak ngerti apa maksudnya tapi ada temannya yang bermain dan bilang 'buka celana'. Inilah pentingnya pendidikan seksual bagi anak," jelas Nina.
Bagi Nina, pendidikan seks tak lebih untuk mencegah perbuatan tidak senonoh dan untuk menjaga dirinya. Bila anak mengerti fungsi alat kelamin, ia akan lebih bisa menjaganya.
"Hanya masalahnya, sulit untuk menjelaskan dengan bahasa yang dimengerti anak seperti misalnya apa arti seksualitas atau kegunaan organ intim. Bagi anak, ia akan penasaran terus. Intinya adalah orangtuanya mesti tahu, banyak baca, dan nggak perlu panik. Kalau ada pertanyaan yang kita sulit dijawab, hold saja dulu. Jangan sampai salah jawab. Bilang saja 'Mama nggak tahu nak, nanti mama tanya dulu deh sama ahlinya. Nanti kalau mama sudah tahu akan mama kasitau'," kata Nina.
Nina menambahkan, inilah pentingnya komunikasi pada anak. Dan yang terpenting, usahakan selalu berbicara dengan anak tengang masalah apapun sehingga anak tidak penasaran.
(Fit/Abd)
Seperti disampaikan oleh psikolog, Anna Surti Ariani, Psi pendidikan seks itu sangat penting bagi anak. Apalagi bila anak mulai bertanya tentang kelamin dan fungsinya.
"Justru inilah waktu yang tepat untuk anak agar ia bisa menjaga dirinya dari pelecehan seksual dan jangan sampai anak melakukannya," kata Nina, yang ditemui beberapa waktu lalu dan ditulis Kamis (6/2/2014).
Nina khawatir, bila tidak mengetahui pendidikan seks sejak dini, anak akan melakukan hal-hal yang membahayakan. Seperti yang pernah ia lihat beberapa waktu lalu.
"Saya pernah melihat anak memasukkan pensil ke vaginanya. Saya sendiri nggak ngerti apa maksudnya tapi ada temannya yang bermain dan bilang 'buka celana'. Inilah pentingnya pendidikan seksual bagi anak," jelas Nina.
Bagi Nina, pendidikan seks tak lebih untuk mencegah perbuatan tidak senonoh dan untuk menjaga dirinya. Bila anak mengerti fungsi alat kelamin, ia akan lebih bisa menjaganya.
"Hanya masalahnya, sulit untuk menjelaskan dengan bahasa yang dimengerti anak seperti misalnya apa arti seksualitas atau kegunaan organ intim. Bagi anak, ia akan penasaran terus. Intinya adalah orangtuanya mesti tahu, banyak baca, dan nggak perlu panik. Kalau ada pertanyaan yang kita sulit dijawab, hold saja dulu. Jangan sampai salah jawab. Bilang saja 'Mama nggak tahu nak, nanti mama tanya dulu deh sama ahlinya. Nanti kalau mama sudah tahu akan mama kasitau'," kata Nina.
Nina menambahkan, inilah pentingnya komunikasi pada anak. Dan yang terpenting, usahakan selalu berbicara dengan anak tengang masalah apapun sehingga anak tidak penasaran.
(Fit/Abd)
