Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terpaksa menunda pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tenaga Honorer Kategori II (K2) tahun 2013 yang semula akan digelar, Rabu 5 Februari. Tanpa menjelaskan detil, pengumuman akan dilangusngkan dalam waktu dekat.
Penundaan pengumuman kelulusan tes CPNS tenaga honorer K2 ini tentu saja menuai tanggapan beragam dari kalangan masyarakat. Sejumlah masyarakat yang terlanjur berharap menerima pengumuman tersebut tepat waktu terpaksa harus menelan rasa kecewa dan cemas. Sementara sebagian lainnya memilih untuk lebih ikhlas dan berharap dapat segera mengetahui hasilnya.
Dugaan adanya permainan dan rekayasa pengelolaan data CPNS juga mulai mencuat di kalangan masyarakat menanggapi pembatalan tersebut.
"Kalau diundur begini ya kecewa ada, ya ketar-ketir, prasangka buruk juga muncul. Mungkin ada rekayasa di kalangan pemerintah, ya tidak menutup kemungkinan ada permainan di dalamnya," keluh Buyung Supriadi (39), pengajar yang telah mengabdi selama hampir 11 tahun sebagai tenaga honorer saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (6/2/2014).
Pria satu anak ini mengaku sangat berharap bisa lulus tes CPNS agar bisa lebih maksimal dalam menunaikan tugasnya. Tak hanya Buyung, kekecewaan dan prasangka negatif juga dirasakan salah satu tenaga honorer yang mendaftar di sebuah dinas di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Yah di Indonesia kan begitu semua, apa-apa serba telat. Mungkin lagi nunggu yang mau bayar gede buat jadi PNS, saya sih ikhlasin saja," ungkap pria yang enggan namanya dipublikasikan.
Meski banyak tanggapan negatif merebak, sebagian tenaga kerja honorer masih berharap pemerintah bertindak jujur dalam proses seleksi penerimaan PNS kali ini.
"Ya namanya rezeki kan tidak akan tertukar. Banyak sih teman yang bilang ada permainan, tapi kalau saya sih ya biasa saja. Lagipula berprasangka baik itu lebih bermanfaat daripada berburuk sangka," ungkap Dani (28) yang mengikuti tes CPNS di salah satu Dinas Pendidikan di Jawa Barat.
Perasaan yang sama diungkapkan Susi (bukan nama sebenarnya) yang telah menjadi tenaga honorer sejak 18 tahun yang lalu. Dirinya ikhlas terhadap apapun hasil yang diumumkan pemerintah.
"Saya sih tidak terlalu berharap, tapi kalau diterima ya bersyukur," ujar wanita berusia 42 tahun tersebut.
Dia juga mengaku tidak terlalu mempermasalahkan adanya `permainan` di kalangan pemerintah seperti yang banyak diperbincangkan kawan-kawannya. "Ya kalau diundur, hasilnya masih tetap sama atau jadi beda, ya ikhlas saja," tandasnya.
Rencananya hasil tes CPNS Honorer K2 bakal diumumkan di website Liputan6.com sebagai media partner KemenPAN-RB. Untuk mengaksesnya Anda bisa membuka di cpns.liputan6.com.
Penundaan pengumuman kelulusan tes CPNS tenaga honorer K2 ini tentu saja menuai tanggapan beragam dari kalangan masyarakat. Sejumlah masyarakat yang terlanjur berharap menerima pengumuman tersebut tepat waktu terpaksa harus menelan rasa kecewa dan cemas. Sementara sebagian lainnya memilih untuk lebih ikhlas dan berharap dapat segera mengetahui hasilnya.
Dugaan adanya permainan dan rekayasa pengelolaan data CPNS juga mulai mencuat di kalangan masyarakat menanggapi pembatalan tersebut.
"Kalau diundur begini ya kecewa ada, ya ketar-ketir, prasangka buruk juga muncul. Mungkin ada rekayasa di kalangan pemerintah, ya tidak menutup kemungkinan ada permainan di dalamnya," keluh Buyung Supriadi (39), pengajar yang telah mengabdi selama hampir 11 tahun sebagai tenaga honorer saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (6/2/2014).
Pria satu anak ini mengaku sangat berharap bisa lulus tes CPNS agar bisa lebih maksimal dalam menunaikan tugasnya. Tak hanya Buyung, kekecewaan dan prasangka negatif juga dirasakan salah satu tenaga honorer yang mendaftar di sebuah dinas di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Yah di Indonesia kan begitu semua, apa-apa serba telat. Mungkin lagi nunggu yang mau bayar gede buat jadi PNS, saya sih ikhlasin saja," ungkap pria yang enggan namanya dipublikasikan.
Meski banyak tanggapan negatif merebak, sebagian tenaga kerja honorer masih berharap pemerintah bertindak jujur dalam proses seleksi penerimaan PNS kali ini.
"Ya namanya rezeki kan tidak akan tertukar. Banyak sih teman yang bilang ada permainan, tapi kalau saya sih ya biasa saja. Lagipula berprasangka baik itu lebih bermanfaat daripada berburuk sangka," ungkap Dani (28) yang mengikuti tes CPNS di salah satu Dinas Pendidikan di Jawa Barat.
Perasaan yang sama diungkapkan Susi (bukan nama sebenarnya) yang telah menjadi tenaga honorer sejak 18 tahun yang lalu. Dirinya ikhlas terhadap apapun hasil yang diumumkan pemerintah.
"Saya sih tidak terlalu berharap, tapi kalau diterima ya bersyukur," ujar wanita berusia 42 tahun tersebut.
Dia juga mengaku tidak terlalu mempermasalahkan adanya `permainan` di kalangan pemerintah seperti yang banyak diperbincangkan kawan-kawannya. "Ya kalau diundur, hasilnya masih tetap sama atau jadi beda, ya ikhlas saja," tandasnya.
Rencananya hasil tes CPNS Honorer K2 bakal diumumkan di website Liputan6.com sebagai media partner KemenPAN-RB. Untuk mengaksesnya Anda bisa membuka di cpns.liputan6.com.