Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) bagi golongan industri I3 dan I4, golongan rumah tangga dan kantor pemerintahan pada Mei 2014 bakal memberikan penghematan anggaran hingga Rp 8 triliun. Ini akan semakin menyehatkan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, penyesuaian TDL secara bertahap itu menyumbang penghematan total mencapai Rp 11 triliun bila dilakukan sejak awal 2014.
"Besaran penghematan itu bisa diraih jika kenaikan TDL dilakukan sejak Januari 2014," ucapnya saat berbincang dengan wartawan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (7/2/2014)
Namun setelah melalui pembahasan dengan Komisi VII DPR, kata Askolani, pemerintah dan anggota parlemen sepakat untuk merealisasikan kenaikan TDL pada Mei secara bertahap.
"Karena tidak bisa dilakukan pada Januari 2014 dan baru dapat diberlakukan Mei 2014, maka penghematannya sebesar Rp 8 triliun," tutur Askolani.
Dia menambahkan, kekurangan Rp 3 triliun dari penghematan itu akan segera diperhitungkan ke dalam APBN-Perubahan (APBNP) 2014.
Pembahasan APBNP, lanjutnya, masih menunggu waktu yang tepat. Maklum tahun ini, Indonesia akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan, memilih anggota legislatif maupun presiden dan wakil presiden.
"APBNP 2014 akan segera dibahas, tapi tunggu waktu yang tepat. Kami akan pantau terus," pungkas Askolani. (Fik/Ahm)
Advertisement
Baca juga:
Beda dengan BBM, Subsidi Tetap Listrik Tak Bisa Diterapkan?
Trik Pengusaha Hadapi Kenaikan Tarif Listrik
Pedagang Tuding Kenaikan TDL Tahun Depan Pesanan Importir