Karena itulah Komunikasi Pengendalian Tembakau (Kompak) mengingatkan kembali pentingnya memahami bahaya merokok. Saat ini #Sudahwaktunya masyarakat melek bahaya merokok.
Bertempat di Obrolan Langsat (obsat) Kamis (6 Februari 2014) Kompak mengadakan diskusi untuk mengingatkan kembali bahaya tembakau kepada masyarakat.
Hadir sebagai pembicara malam itu adalah Pangeran Siahaan dan Adrie Subono (owner Java Musikindo) yang menyampaikan pengalamannya yang berhubungan dengan rokok.
Pangeran Siahaan mengaku, ia tidak pernah tahu apa enaknya merokok . Namun ia pernah penasaran, ingin bisa menguak misteri apa yang menyebabkan banyak orang menyukai mengepulkan asap dari mulutnya setelah sebelumnya transit dulu di paru-paru.
Cerita yang lebih seru dari promotor musik Java Musukindo, Adrie Subono. Laki-laki yang tampak fit di usianya yang 60 tahun itu berhenti merokok karena sakit jantung karena asap rokok. Dengan membawa uang cash Rp 280 juta ia ke rumah sakit untuk membayar biaya operasinya. Sejak itu ia berhenti.
Saat ini ia merasa lebih bahagia, dengan hidup tanpa asap ia lebih dekat dengan cucu-cucunya.
Bagi banyak orang, untuk berhenti melakukan aktivitas bermain-main asap lewat mulut itu sungguh tidak mudah. Apalagi kalau sudah kecanduan akut.
“Berhenti merokok tidak bisa dicicil-cicil, tapi harus berhenti total, “kata Adrie yang selalu bertopi itu.
Kompak mengadakan kegiatan ini untuk menggalang pendapat masyarakat akan inisiatif pemerintah terkait dengan pencantuman peringatan bergambar pada kemasan produk tembakau. Ingin berbagi pendapat silakan menuju ke websitenya (kw)
Baca Juga:
Siswa Berprestasi Bukan Dominasi Sekolah Favorit
Peresmian Kapel St Antonius Mlesen Yogyakarta
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Advertisement
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.