Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) adalah tiga provinsi yang akan paling banyak dihuni penduduk Indonesia dalam dua dekade ke depan.
Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana mengungkapkan, dari proyeksi total penduduk sebesar 305,6 juta jiwa di 2035, sebanyak 57,14 juta jiwa akan tinggal di provinsi Jabar.
"Jumlah itu naik dari proyeksi penduduk yang bakal tinggal di Jabar pada 2030 sebanyak 55,19 juta dan 46,71 juta di 2015. Sedangkan basis penduduk di Jabar pada 2010 sebanyak 43,23 juta jiwa," tutur dia di kantornya, Jakarta, Jumat (7/6/2014).
Lebih jauh Armida mengakui, posisi kedua ditempati Jatim yang akan mengalami peningkatan jumlah penduduk, seperti 38,85 juta jiwa di 2015, pada 2030 sebanyak 41,08 juta jiwa dan 57,14 juta jiwa di 2035.
Dan ranking ketiga yakni provinsi Jateng dengan proyeksi basis penduduk sebanyak 37,22 juta jiwa di 2035 dan 2015 sebanyak 33,78 juta jiwa. Sementara pada 2010 jumlah penduduk mencapai 32,44 juta jiwa.
Di sisi lain, proyeksi penduduk lebih sedikit di provinsi Papua Barat dengan target 1,31 juta jiwa, lalu Gorontalo sebanyak 1,43 juta jiwa, dan Maluku Utara sebesar 1,60 juta jiwa pada 2035.
"Tren ini terjadi karena ada pergeseran atau migrasi yang cukup tinggi dari daerah Timur ke Jabar atau ke daerah lain. Karena 57%-58% dari total penduduk Indonesia sekarang berada di Jawa, tapi akan menurun 4% di 2035 menjadi 54,7%," pungkas Armida. (Fik/Nrm)
Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana mengungkapkan, dari proyeksi total penduduk sebesar 305,6 juta jiwa di 2035, sebanyak 57,14 juta jiwa akan tinggal di provinsi Jabar.
"Jumlah itu naik dari proyeksi penduduk yang bakal tinggal di Jabar pada 2030 sebanyak 55,19 juta dan 46,71 juta di 2015. Sedangkan basis penduduk di Jabar pada 2010 sebanyak 43,23 juta jiwa," tutur dia di kantornya, Jakarta, Jumat (7/6/2014).
Lebih jauh Armida mengakui, posisi kedua ditempati Jatim yang akan mengalami peningkatan jumlah penduduk, seperti 38,85 juta jiwa di 2015, pada 2030 sebanyak 41,08 juta jiwa dan 57,14 juta jiwa di 2035.
Dan ranking ketiga yakni provinsi Jateng dengan proyeksi basis penduduk sebanyak 37,22 juta jiwa di 2035 dan 2015 sebanyak 33,78 juta jiwa. Sementara pada 2010 jumlah penduduk mencapai 32,44 juta jiwa.
Di sisi lain, proyeksi penduduk lebih sedikit di provinsi Papua Barat dengan target 1,31 juta jiwa, lalu Gorontalo sebanyak 1,43 juta jiwa, dan Maluku Utara sebesar 1,60 juta jiwa pada 2035.
"Tren ini terjadi karena ada pergeseran atau migrasi yang cukup tinggi dari daerah Timur ke Jabar atau ke daerah lain. Karena 57%-58% dari total penduduk Indonesia sekarang berada di Jawa, tapi akan menurun 4% di 2035 menjadi 54,7%," pungkas Armida. (Fik/Nrm)
