TNI AD mendapat mandat untuk membangun 14 ruas jalan di Papua dan Papua Barat, sepanjang 120 km. Setelah beberapa bulan pengerjaan, 1 ruas jalan telah selesai dikerjakan.
"1 ruas sudah selesai, 10 ruas mendekati selesai, sudah mulai kerja. Sudah sampai saja peralatannya, itu sudah hampir mendekati selesai bagi saya. 3 Ruas masih peralatannya baru sampai," terang Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
1 ruas yang telah selesai dikerjakan adalah ruas jalan Mansinam. Terkait 3 ruas yang baru akan dikerjakan, Budiman menjelaskan peralatan yang dibawa TNI AD terhalang cuaca ekstrem belakangan ini.
"Sudah di perjalanan 3 bulan, bayangkan 3 bulan menuju 3 titik itu. Biasanya setelah Februari, baru cuaca agak tenang," tutur Budiman.
Mantan Pangdam IV/Diponegoro itu menerangkan pula, bahan dasar ruas jalan itu memakai cairan kimia khusus, yang membuat 95 persen dari struktur jalannya tak kalah dari batu yang sangat keras.
Sedangkan, terkait dana, Budiman menyatakan tak ada masalah."Dari Menteri Keuangan (Chatib Basri), dana sudah akan diberikan untuk kelanjutan pembangunan ruas jalan itu," katanya.
Alokasi anggaran pembangunan tersebut mencapai Rp 425 miliar dan mengerahkan 2 ribu tentara. Pembangunan jalan itu diserahkan kepada TNI AD dengan alasan sulitnya medan di lokasi yang akan dibangun. Karena itu, TNI AD dianggap memiliki pengalaman dan kemampuan, termasuk fasilitas transportasi udara yang cukup untuk menyelesaikan proyek tersebut. (Tya/Mvi)
Baca juga:
"1 ruas sudah selesai, 10 ruas mendekati selesai, sudah mulai kerja. Sudah sampai saja peralatannya, itu sudah hampir mendekati selesai bagi saya. 3 Ruas masih peralatannya baru sampai," terang Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
1 ruas yang telah selesai dikerjakan adalah ruas jalan Mansinam. Terkait 3 ruas yang baru akan dikerjakan, Budiman menjelaskan peralatan yang dibawa TNI AD terhalang cuaca ekstrem belakangan ini.
"Sudah di perjalanan 3 bulan, bayangkan 3 bulan menuju 3 titik itu. Biasanya setelah Februari, baru cuaca agak tenang," tutur Budiman.
Mantan Pangdam IV/Diponegoro itu menerangkan pula, bahan dasar ruas jalan itu memakai cairan kimia khusus, yang membuat 95 persen dari struktur jalannya tak kalah dari batu yang sangat keras.
Sedangkan, terkait dana, Budiman menyatakan tak ada masalah."Dari Menteri Keuangan (Chatib Basri), dana sudah akan diberikan untuk kelanjutan pembangunan ruas jalan itu," katanya.
Alokasi anggaran pembangunan tersebut mencapai Rp 425 miliar dan mengerahkan 2 ribu tentara. Pembangunan jalan itu diserahkan kepada TNI AD dengan alasan sulitnya medan di lokasi yang akan dibangun. Karena itu, TNI AD dianggap memiliki pengalaman dan kemampuan, termasuk fasilitas transportasi udara yang cukup untuk menyelesaikan proyek tersebut. (Tya/Mvi)
Baca juga:
KSAD Minta Capres `Militer` Tak Gunakan Fasilitas TNI
Advertisement
Senjata & Bom Ditemukan di TKP Eks Pelatihan Terduga Teroris Poso