Salah Satu Pembangkit PLTU Ombilin Sudah Beroperasi

Meski sudah beroperasi kembali, PLTU Ombilin, Sumbar, belum dapat menghasilkan daya listrik secara maksimal yakni hanya bertambah 80 Megawatt. Pasokan daya listrik buat Sumbar, Riau, dan Jambi, masih kurang.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2004, 14:58 WIB
Liputan6.com, Padang: Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ombilin di Sawahlunto, Sumatra Barat, mulai mengoperasikan kembali pembangkitnya setelah salah satu dari dua unit yang rusak selesai diperbaiki, Jumat (16/7). Kendati begitu, PLTU Ombilin belum dapat menghasilkan daya listrik secara maksimal yakni hanya bertambah 80 Megawatt--maksimalnya mencapai 200 Megawatt. Itulah sebabnya, kondisi ini belum dapat menunjang kekurangan pasokan daya listrik yang meliputi wilayah Sumbar, Riau, dan sebagian wilayah Jambi.

Menurut Kepala Bagian Operasi PLTU Ombilin Nuryadin, rencananya perbaikan pada kerusakan yang terletak di berring atau bantalan poros turbin akan selesai dalam waktu enam hari mendatang. Sejauh ini, kerusakan terhadap pembangkit di PLTU tersebut telah mengkibatkan pemberlakuan pemadaman bergilir terhadap para pelanggan selama sembilan jam setiap harinya yang terbagi dalam tiga periode sejak pertengahan Juni silam [baca: Penduduk Sumbar Kembali Terkena Pemadaman Listrik].

Sebaliknya, debit air Waduk Saguling, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang menjadi motor untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air Saguling, telah melebihi posisi normal menyusul hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Dengan demikian, menurut pejabat Hubungan Masyarakat PLTA Saguling Sudaryanto, pasokan listrik dari untuk wilayah Jawa-Bali tak akan terganggu.

Kendati begitu, Sudaryanto mengeluhkan anjloknya kualitas air di Waduk Saguling yang memasok daya listrik mencapai 700,7 Megawatt mengingat kerusakan lingkungan di sepanjang aliran Sungai Citarum akibat limbah industri. Bila tak segera ditanggulangi, Sudaryanto mengkhawatirkan kualitas air yang buruk itu dapat mengganggu kerja turbin PLTA Saguling.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya