Ruas Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, merupakan salah satu dari ratusan ruas jalan rusak di Ibukota. Hingga Sabtu siang, proses perbaikan jalan berlubang di sana sedang berjalan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (8/2/2014), lubang-lubang ditambal dengan batu kerikil dan pasir. Selanjutnya diratakan oleh alat berat dan diaspal.
Rencananya, ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini juga akan ditinggikan 40 centimeter. Diperkirakan proyek perbaikan jalan ini akan rampung 4 bulan ke depan.
Namun, perbaikan tersebut berdampak pada kemacetan di ruas Jalan Daan Mogot dan sekitarnya. Padahal, jalur bus Transjakarta juga sudah digunakan para pengguna jalan.
Pascahujan deras dan banjir sebulan terakhir ini, sebanyak 3.905 titik lubang ditemukan tersebar di 512 ruas jalan. Kerusakan terparah terjadi di Jakarta Utara dengan 2.590 titik, disusul Jakarta Timur 668 titik.
Bahkan, jalan-jalan protokol di Ibukota seperti Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan hingga Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat juga tak luput dari lubang. Kondisi ini jelas membahayakan para pengguna jalan.
Sementara di Pemalang, Jawa Tengah, guyuran hujan terus-menerus membuat kerusakan ruas jalur pantura semakin parah. Banyak lubang besar menganga di tengah jalan.
Rusaknya jalan di jalur pantura ini juga memicu peningkatan kecelakaan lalu lintas, terlebih di malam hari. Banyak pengendara yang tidak melihat jalan berlubang karena tergenang air. (Ans)
Baca juga:
Perbaikan Jalan di Perempatan Purikembangan, Kendaraan Dialihkan
Banyak Lubang Menganga, Jalan Tubagus Angke Jakbar Macet
[VIDEO] Jalur Pantura Rusak Parah Renggut 10 Korban Jiwa
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (8/2/2014), lubang-lubang ditambal dengan batu kerikil dan pasir. Selanjutnya diratakan oleh alat berat dan diaspal.
Rencananya, ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini juga akan ditinggikan 40 centimeter. Diperkirakan proyek perbaikan jalan ini akan rampung 4 bulan ke depan.
Namun, perbaikan tersebut berdampak pada kemacetan di ruas Jalan Daan Mogot dan sekitarnya. Padahal, jalur bus Transjakarta juga sudah digunakan para pengguna jalan.
Pascahujan deras dan banjir sebulan terakhir ini, sebanyak 3.905 titik lubang ditemukan tersebar di 512 ruas jalan. Kerusakan terparah terjadi di Jakarta Utara dengan 2.590 titik, disusul Jakarta Timur 668 titik.
Bahkan, jalan-jalan protokol di Ibukota seperti Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan hingga Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat juga tak luput dari lubang. Kondisi ini jelas membahayakan para pengguna jalan.
Sementara di Pemalang, Jawa Tengah, guyuran hujan terus-menerus membuat kerusakan ruas jalur pantura semakin parah. Banyak lubang besar menganga di tengah jalan.
Rusaknya jalan di jalur pantura ini juga memicu peningkatan kecelakaan lalu lintas, terlebih di malam hari. Banyak pengendara yang tidak melihat jalan berlubang karena tergenang air. (Ans)
Baca juga:
Perbaikan Jalan di Perempatan Purikembangan, Kendaraan Dialihkan
Banyak Lubang Menganga, Jalan Tubagus Angke Jakbar Macet
[VIDEO] Jalur Pantura Rusak Parah Renggut 10 Korban Jiwa