Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengakui pihaknya mengimbau warga untuk membongkar tenda pengungsian di Jalan Jatinegara Barat dan kembali ke rumah masing-masing. Sebab, kondisi saat ini sudah memungkinkan untuk tak lagi berada di pengungsian.
"Memang benar, kemarin kami imbau warga untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Setelah kami pelajari kondisi rumah sudah cukup layak untuk mereka," kata Bambang saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/2/2014).
Bambang menjelaskan, keputusan itu muncul setelah dilakukan diskusi dengan para ketua RT dan RW setempat. Saat ini, hanya tersisa posko di RS Hermina.
"Itu pun mereka kalau siang pulang ke rumah. Malam baru ke situ. Mungkin karena masih lembab," lanjutnya.
Bambang mengatakan, sejak lama warga memang sudah berniat kembali ke rumahnya masing-masing. Tapi, karena takut air datang tiba-tiba, akhirnya mereka mengurungkan niatnya kembali.
"Lagipula di sana kalau banjir cuma 1-2 meter mereka sudah biasa. Mungkin yang masih lumayan di Gang 5. Itu lumpurnya yang banyak," ungkapnya.
Sebelum meninggalkan posko dan tenda pengungsian, lanjut Bambang, pihaknya sudah memberi bantuan kepada warga. Pihaknya memberikan bahan-bahan mentah untuk dapat dimasak.
"Di Sudin Kesehatan memang sudah tidak memberi bantuan lagi karena semua sudah kita kasih bahan mentah sebelum meninggalkan pengungsian," tambahnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika air kembali naik. Posko pengungsian dan tenda kembali dibangun untuk menampung warga.
"Kalau banjir lagi posko kita buka. Ini saja jam 4 tadi Katulampa naik lagi jadi 120 cm," tandasnya. (Ado)
"Memang benar, kemarin kami imbau warga untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Setelah kami pelajari kondisi rumah sudah cukup layak untuk mereka," kata Bambang saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/2/2014).
Bambang menjelaskan, keputusan itu muncul setelah dilakukan diskusi dengan para ketua RT dan RW setempat. Saat ini, hanya tersisa posko di RS Hermina.
"Itu pun mereka kalau siang pulang ke rumah. Malam baru ke situ. Mungkin karena masih lembab," lanjutnya.
Bambang mengatakan, sejak lama warga memang sudah berniat kembali ke rumahnya masing-masing. Tapi, karena takut air datang tiba-tiba, akhirnya mereka mengurungkan niatnya kembali.
"Lagipula di sana kalau banjir cuma 1-2 meter mereka sudah biasa. Mungkin yang masih lumayan di Gang 5. Itu lumpurnya yang banyak," ungkapnya.
Sebelum meninggalkan posko dan tenda pengungsian, lanjut Bambang, pihaknya sudah memberi bantuan kepada warga. Pihaknya memberikan bahan-bahan mentah untuk dapat dimasak.
"Di Sudin Kesehatan memang sudah tidak memberi bantuan lagi karena semua sudah kita kasih bahan mentah sebelum meninggalkan pengungsian," tambahnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika air kembali naik. Posko pengungsian dan tenda kembali dibangun untuk menampung warga.
"Kalau banjir lagi posko kita buka. Ini saja jam 4 tadi Katulampa naik lagi jadi 120 cm," tandasnya. (Ado)
Baca juga:
Air Waduk Puit Meluap, Warga Penjaringan Mengungsi
Warga Kampung Pulo Enggan Ngungsi, Petugas Evakuasi Gemas
Meski Diguyur Hujan, Banjir Kampung Pulo Mulai Surut
Pengungsi Rawa Buaya: Banjir dan Bantuan Sudah Kayak Sinetron
Korban Banjir Kebon Baru: Sudah Dikasih Makan, Jangan Nolak
Advertisement