Hujan deras yang mengguyur daerah selatan Probolinggo, Jawa Timur, menyebabkan Sungai Legundi dan Sungai Banjarsari meluap dan membanjiri sejumlah desa di 5 kecamatan.
Ketinggian air tinggal beberapa centimeter saja dibanding malam harinya yang mencapai 1 meter. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Legundi di Kecamatan Wonoasih dan Sungai Banjarsari di Kecamatan Sumberasih.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (10/2/2014), Minggu siang warga kerja bakti membersihkan Sungai Legundi dari tumpukan sampah. Warga mengatakan banjir yang terjadi pada Sabtu 8 Februari malam merupakan banjir yang paling besar tahun ini.
Sabtu tengah malam lalu, ratusan rumah warga di Kelurahan Wonoasih Sumberwetan, Kareng Lor dan Desa Lemah Kembar, Banjarsari dan Kedung Dalem, diterjang banjir. Ketinggian air di rumah-rumah warga ketika itu mencapai 50 centimeter.
Warga sempat panik karena luapan Sungai Legundi dan Banjarsari itu terus meningkat. Beberapa orang terpaksa mengungsi dan mencari tempat lebih tinggi untuk menghindari banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung mendirikan posko dan tenda-tenda pengungsian. Bantuan makanan siap saji juga diberikan kepada warga yang berada di tenda maupun yang masih bertahan di rumah.
Sementara itu, curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan bencana tanah longsor di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tanah longsor mengakibatkan jalan penghubung kabupaten Purbalingga-Kabupaten Pemalang longsor dan putus total.
Jalur yang mengalami amblas dan longsor ini berada di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, Purbalingga, Jawa Tengah. Jalur alternatif ini tergerus air hujan dan menyebabkan longsor.
Jalur antar kabupaten yakni Pemalang dan Purbalingga yang sebelumnya memiliki lebar 5 meter ini kini hanya menyisakan setengah meter saja.
Jika dilewati kendaraan, jalur ini sangat berbahaya dan rawan kecelakaan. Namun tak sedikit warga yang nekat melintas di jalur yang longsor ini sebab hanya jalan inilah satu-satunya sarana melintas bagi warga.
Kondisi jalur ini semakin hari semakin terkikis dan semakin membahayakan sebab setiap hujan turun selalu terjadi longsor Warga berharap agar pemerintah deerah segera melakukan perbaikan agar aktivitas ekonomi waraga bisa pulih kembali.
Bencana longsor juga terjadi di wilayah Cepogo Boyolali Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan dua rumah warga rusak parah. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama 1 jam lebih. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu.
Warga dibantu Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polri langsung bergotong royong untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan. Warga diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati terutama yang rumahnya berada di sekitar tebing tinggi. (Dan/Riz)
Baca juga:
[VIDEO] Miris... RS dr Muhammad Soleh Kebanjiran
VIDEO: Banjir Rendam 200 Rumah di Probolinggo
Banjir Terjang Lima Kecamatan di Probolinggo
Baca juga:
Ketinggian air tinggal beberapa centimeter saja dibanding malam harinya yang mencapai 1 meter. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Legundi di Kecamatan Wonoasih dan Sungai Banjarsari di Kecamatan Sumberasih.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (10/2/2014), Minggu siang warga kerja bakti membersihkan Sungai Legundi dari tumpukan sampah. Warga mengatakan banjir yang terjadi pada Sabtu 8 Februari malam merupakan banjir yang paling besar tahun ini.
Sabtu tengah malam lalu, ratusan rumah warga di Kelurahan Wonoasih Sumberwetan, Kareng Lor dan Desa Lemah Kembar, Banjarsari dan Kedung Dalem, diterjang banjir. Ketinggian air di rumah-rumah warga ketika itu mencapai 50 centimeter.
Warga sempat panik karena luapan Sungai Legundi dan Banjarsari itu terus meningkat. Beberapa orang terpaksa mengungsi dan mencari tempat lebih tinggi untuk menghindari banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung mendirikan posko dan tenda-tenda pengungsian. Bantuan makanan siap saji juga diberikan kepada warga yang berada di tenda maupun yang masih bertahan di rumah.
Sementara itu, curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan bencana tanah longsor di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tanah longsor mengakibatkan jalan penghubung kabupaten Purbalingga-Kabupaten Pemalang longsor dan putus total.
Jalur yang mengalami amblas dan longsor ini berada di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, Purbalingga, Jawa Tengah. Jalur alternatif ini tergerus air hujan dan menyebabkan longsor.
Jalur antar kabupaten yakni Pemalang dan Purbalingga yang sebelumnya memiliki lebar 5 meter ini kini hanya menyisakan setengah meter saja.
Jika dilewati kendaraan, jalur ini sangat berbahaya dan rawan kecelakaan. Namun tak sedikit warga yang nekat melintas di jalur yang longsor ini sebab hanya jalan inilah satu-satunya sarana melintas bagi warga.
Kondisi jalur ini semakin hari semakin terkikis dan semakin membahayakan sebab setiap hujan turun selalu terjadi longsor Warga berharap agar pemerintah deerah segera melakukan perbaikan agar aktivitas ekonomi waraga bisa pulih kembali.
Bencana longsor juga terjadi di wilayah Cepogo Boyolali Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan dua rumah warga rusak parah. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama 1 jam lebih. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu.
Warga dibantu Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polri langsung bergotong royong untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan. Warga diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati terutama yang rumahnya berada di sekitar tebing tinggi. (Dan/Riz)
Baca juga:
[VIDEO] Miris... RS dr Muhammad Soleh Kebanjiran
VIDEO: Banjir Rendam 200 Rumah di Probolinggo
Banjir Terjang Lima Kecamatan di Probolinggo
Baca juga: