Siapa yang tak bahagia memiliki suami atau istri yang mendukung diri Anda. Ternyata, suami atau istri yang pengertian bukan hanya bagus untuk hubungan pernikahan tapi juga untuk jantung.
Sebuah penelitian dalam jurnal Psychological Science menunjukkan, suami istri yang yang memberikan perhatian dengan memberikan dukungan atau menerima dukungan berhubungan dengan jantung yang lebih sehat.
Seperti dikutip HuffingtonPost, Senin (10/2/2014), peneliti dari University of Utah meneliti 136 pasangan dengan usia rata-rata 63 tahun dan lamanya pernikahan 36 tahun. Para responden ini diberikan pertanyaan yang menunjukkan dukungan suami istri dan kualitas pernikahan. Misalnya, apakah pasangan mereka membantu atau menjengkelkan ketika membutuhkan nasihat atau dukungan.
Ternyata, 30 persen peserta mengatakan pasangan mereka memberikan dukungan yang positif. Sementara 70 persen peserta mengatakan pasangannya kadang-kadang membantu dan kadang-kadang menjengkelkan.
Kemudian, peneliti memeriksa responden kemungkinan terjadinya pengapuran pembunuh darah (kalsifikasi) arteri koroner, pengerasan arteri, faktor risiko penyakit jantung. Para peneliti menemukan, ketika pasangan menjawa kadang-kadang membantu dan menjengkelkan, tingkat kalsifikasi arteri koronernya tertinggi, dibandingkan ketika hanya satu pasangan yang mengatakannya.
Menariknya, peneliti menemukan pasangan yang pengertian dengan saling mendukung berdampak lebih besar pada tingkat kalsifikasi arteri koroner dibanding kepuasan pernikahan secara keseluruhan.
Peneliti tak melihat hubungannya secara khusus, tapi peneliti Bert Uchino mencatat, mungkin pasangan yang memiliki pandangan saling bertentangan meningkatkan stres atau melemahkan dukungan dalam hubungan. "Pada gilirannya ini mempengaruhi risiko penyakit jantung," kata Uchino.
(Mel/Abd)
Sebuah penelitian dalam jurnal Psychological Science menunjukkan, suami istri yang yang memberikan perhatian dengan memberikan dukungan atau menerima dukungan berhubungan dengan jantung yang lebih sehat.
Seperti dikutip HuffingtonPost, Senin (10/2/2014), peneliti dari University of Utah meneliti 136 pasangan dengan usia rata-rata 63 tahun dan lamanya pernikahan 36 tahun. Para responden ini diberikan pertanyaan yang menunjukkan dukungan suami istri dan kualitas pernikahan. Misalnya, apakah pasangan mereka membantu atau menjengkelkan ketika membutuhkan nasihat atau dukungan.
Ternyata, 30 persen peserta mengatakan pasangan mereka memberikan dukungan yang positif. Sementara 70 persen peserta mengatakan pasangannya kadang-kadang membantu dan kadang-kadang menjengkelkan.
Kemudian, peneliti memeriksa responden kemungkinan terjadinya pengapuran pembunuh darah (kalsifikasi) arteri koroner, pengerasan arteri, faktor risiko penyakit jantung. Para peneliti menemukan, ketika pasangan menjawa kadang-kadang membantu dan menjengkelkan, tingkat kalsifikasi arteri koronernya tertinggi, dibandingkan ketika hanya satu pasangan yang mengatakannya.
Menariknya, peneliti menemukan pasangan yang pengertian dengan saling mendukung berdampak lebih besar pada tingkat kalsifikasi arteri koroner dibanding kepuasan pernikahan secara keseluruhan.
Peneliti tak melihat hubungannya secara khusus, tapi peneliti Bert Uchino mencatat, mungkin pasangan yang memiliki pandangan saling bertentangan meningkatkan stres atau melemahkan dukungan dalam hubungan. "Pada gilirannya ini mempengaruhi risiko penyakit jantung," kata Uchino.
(Mel/Abd)