Meski mengalami pailit, ternyata PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) masih memiliki daya tarik calon mitra Kerjasama Operasi (KSO). Hingga kini, ada 15 perusahaan penerbangan swasta yang menawarkan kerja sama dengan Merpati.
Presiden Direktur PT Merpati Nusantara Airlines, Asep Ekanugraha mengatakan, KSO merupakan kerjasama dengan pihak ketiga yang menjadi salah satu jalan yang ditempuh Merpati untuk mengatasi keterpurukannya.
"Program restrukturisasi berjalan, dan butuh biaya, tapi kalau kita pernah medengar disyaratkan menggunakan pola KSO segala macam," kata Asep, di Kawasan Kebayoran Baru, Senin, (10/2/2014).
Asep mengungkapkan, saat ini sudah ada 15 perusahaan penerbangan swata menawarkan untuk bekerjasama dengan Merpati. Kerja sama ini dilakukan untuk mengembangkan potensi penerbangan domestik dan regional.
"Total KSI angkanya 15,ada mitra KSO yang menawarkan penerbangan, special flight tidak hanya mengembangkan domestik juga regional, bagaimana potensi ini tetap terjaga," tutur Asep.
Asep menambahkan, saat ini ada beberapa KSO yang sudah resmi bekerjasama dan pihaknya sedang memilah KSO dan unit usaha yang akan dijalankan dengan kerjsama KSO.
"Kami memilah mana saja yang di on kan, ada beberapa yang ditandatangani," ungkapnya.
KSO yang sedang mengajukan diri kepada Merpati adalah Xian Aircraf manufacture dari China, calon mitra tersebut menawarkan pesawat jenis MA60. "MA 60 satu potensi pernerbangan kerjsam, Chnia manufatur tawarkan MA 60," tuturnya.
Selain itu, empat produsen pesawat lainnya seperti ARJ, Sukhoi Super Jet (SSJ), VRJ dan Bombadier menawarkan kerjasama untuk penyediaan maskapai dengan jumlah kursi 100 orang.
"Pesawat 100 sirter cukup ketat, ada empat pabrikan VRJ, SSJ, ARJ dan ada bombardir, semua kordinasi agar pesawatnya menjadi bagian flip stnger Merpati," ujar Asep. (Pew/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
FPM: Merpati Kini Sekarat! Kaki dan Bulu Bulu Sayapnya Digunduli
Pantaskah Merpati Dapat Dana Talangan Seperti Century?
Merpati Layani Rute Pendek, Sekjen INACA: Kapan Utang Lunas?
Presiden Direktur PT Merpati Nusantara Airlines, Asep Ekanugraha mengatakan, KSO merupakan kerjasama dengan pihak ketiga yang menjadi salah satu jalan yang ditempuh Merpati untuk mengatasi keterpurukannya.
"Program restrukturisasi berjalan, dan butuh biaya, tapi kalau kita pernah medengar disyaratkan menggunakan pola KSO segala macam," kata Asep, di Kawasan Kebayoran Baru, Senin, (10/2/2014).
Asep mengungkapkan, saat ini sudah ada 15 perusahaan penerbangan swata menawarkan untuk bekerjasama dengan Merpati. Kerja sama ini dilakukan untuk mengembangkan potensi penerbangan domestik dan regional.
"Total KSI angkanya 15,ada mitra KSO yang menawarkan penerbangan, special flight tidak hanya mengembangkan domestik juga regional, bagaimana potensi ini tetap terjaga," tutur Asep.
Asep menambahkan, saat ini ada beberapa KSO yang sudah resmi bekerjasama dan pihaknya sedang memilah KSO dan unit usaha yang akan dijalankan dengan kerjsama KSO.
"Kami memilah mana saja yang di on kan, ada beberapa yang ditandatangani," ungkapnya.
KSO yang sedang mengajukan diri kepada Merpati adalah Xian Aircraf manufacture dari China, calon mitra tersebut menawarkan pesawat jenis MA60. "MA 60 satu potensi pernerbangan kerjsam, Chnia manufatur tawarkan MA 60," tuturnya.
Selain itu, empat produsen pesawat lainnya seperti ARJ, Sukhoi Super Jet (SSJ), VRJ dan Bombadier menawarkan kerjasama untuk penyediaan maskapai dengan jumlah kursi 100 orang.
"Pesawat 100 sirter cukup ketat, ada empat pabrikan VRJ, SSJ, ARJ dan ada bombardir, semua kordinasi agar pesawatnya menjadi bagian flip stnger Merpati," ujar Asep. (Pew/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
FPM: Merpati Kini Sekarat! Kaki dan Bulu Bulu Sayapnya Digunduli
Pantaskah Merpati Dapat Dana Talangan Seperti Century?
Merpati Layani Rute Pendek, Sekjen INACA: Kapan Utang Lunas?