Sudding Hanura: Bubarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menilai kritikan itu pernyataan individu.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2014, 19:17 WIB
Komisi III DPR dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan rapat dengar pendapat. Anggota Komisi III Syarifudin Sudding melontarkan kritik keras dengan mengusulkan agar lembaga pimpinan Ansyaad Mbai itu dibubarkan.

"Siapa yang menangkap, BNPT atau Densus? Kalau Densus, Densus-nya saja yang dibesarkan, BNPT-nya dibubarin," ujar Sudding dalam ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2014)

Tapi hal ini tidak ditanggapi dengan serius Kepala BNPT Ansyaad Mbai. Usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi III, Ansyaad menanggapinya dengan santai.

"BNPT saja dibentuk atas keinginan DPR," kata Ansyaad.

Menurut Ansyaad, dirinya menerima kritikan dan masukan dari siapa pun. Ansyaad menilai kritikan itu bukan atas nama institusi DPR maupun Komisi III. "Itu suara dari individu. Ini bukan tanggapan atau perkataan dari perwakilan komisi III," imbuhnya.

Kritik keras Sudding merujuk pada laporan BNPT dalam menangani kejahatan terorisme, khususnya aksi teror di Poso yang tak pernah selesai.

Dari data BNPT, Sudding mengutip bahwa pada 2012 badan itu menangkap 89 teroris dan pada 2013 sebanyak 110 teroris. Sudding merasa tak puas dengan capaian BNPT tersebut. (Alv/Ism)

Baca juga:
1 Jasad Terduga Teroris Poso Teridentifikasi: Tukang Kayu
Keluarga Terduga Teroris Bertato di Poso Datangi Kamar Jenazah
Brimob yang Tewas di Poso Diberi Kenaikan Pangkat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya