Hakim Mahkamah Agung (MA) Spanyol meminta kepolisian internasional (interpol) untuk menangkap mantan Presiden China Jiang Zemin dan mantan Perdana Menteri (PM) Li Peng, serta 3 mantan pejabat lain atas kasus kejahatan genosida atau pembantaian besar-besaran terhadap warga Tibet.
Hakim Spanyol Ismael Moreno meminta interpol segera mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Jiang Zemin dan pejabat lain setelah aktivis hak asasi manusia (HAM) Tibet melaporkan kasus yang telah terombang-ambing selama 8 tahun itu ke Spanyol.
"Jiang yang mengawasi para aparat yang melakukan penyimpangan itu, karenanya ia bertanggung jawab atas penyiksaan dan pelanggaran hak asasi manusia lain di Tibet," tulis Moreno dalam surat perintah penangkapannya, seperti dimuat Reuters, Selasa (11/2/2014).
Hakim itu menjelaskan, Jiang, Li, dan pejabat lainnya bertanggung jawab atas aksi genosida, penyiksaan dan kejahatan kemanusiaan lainnya terhadap warga Tibet. Para mantan petinggi itu disebutkan bertanggung jawab atas kekerasan terhadap warga Tibet pada 1980-an dan 1990-an.
Perintah penangkapan ini bukan yang kali pertama dikeluarkan Spanyol untuk China. Sebelumnya Pengadilan Nasional Spanyol juga memerintahkan untuk menangkap Jiang atas dasar yurisdiksi universal, hukum yang memungkinkan untuk mengadili pelanggar HAM di negara lain.
Tibet menjadi bagian dari China sejak Pemerintah Komunis Negeri Tirai Bambu mengambil alih wilayah di Pegunungan Himalaya itu pada 1950. China menyatakan pengambilalihan itu dilakukan secara damai untuk Tibet yang disebut sebagai wilayah yang penuh dengan kemiskinan, eksploitasi, dan stagnasi ekonomi.
Pada 2006, 2 aktivis dari Tibet dan kelompok bernama Thubten Wangchen melaporkan para pemimpin China ke Spanyol terkait kasus genosida.
Hingga kini, pemerintah China belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perintah penangkapan Jiang cs. Tetapi, Kementerian Luar Negeri China dilaporkan telah menelepon pemerintah Spanyol untuk tidak melanjutkan kasus tersebut. (Riz/Yus)
Baca juga:
Berantas Prostitusi di `Kota Seks`, China Pecat 2 Kepala Polisi
Ditemukan, Jasad `Terpenjara` Es Selama 34 Tahun
Bom Seberat 900 Kg Ditemukan di Hong Kong, 2.000 Orang Dievakuasi
Hakim Spanyol Minta Interpol Tangkap Mantan Presiden China
Mantan Pemimpin China dinyatakan bertanggung jawab atas aksi genosida, penyiksaan dan kejahatan kemanusiaan lainnya terhadap warga Tibet.
diperbarui 11 Feb 2014, 11:07 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Momen Presiden Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik
Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi Meningkat, Tingkat Keterisian Capai 92 Persen
Tidak Terpakai di Olympique Lyon, Wilfried Zaha Jadi Incaran Klub MLS
Prabowo Tegaskan Bukan Memaafkan Koruptor: Enak Aja, Udah Nyolong
VIDEO: Wamen Komdigi Pastikan Kualitas Internet Baik Selama Libur Nataru
Jangan Coba-Coba Dzalim ke Orang Seperti Ini, Konsekuensinya Mengerikan Kata Buya Yahya
VIDEO: PT Sritex Pailit, Para Karyawan Gelar Doa Bersama
Viral Penjual Bakso Perbaiki Jalan Dusun di Malang Pakai Uang Pribadi, Biayanya Tembus Rp1,7 Miliar
Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa menuju Bali
Polda Metro Jaya Minta Warga Bekasi Tak Merayakan Malam Tahun Baru di Jakarta