Apa yang Bikin Iran Disebut Mirip Jakarta?

Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama investasi dan perdagangan dengan Iran untuk meningkatkan perekonomian kedua negara.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Feb 2014, 13:01 WIB
Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama investasi dan perdagangan dengan Iran untuk meningkatkan perekonomian kedua negara.

Minat ini telah disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kepada Presiden Iran, Hasan Rohani saat berkunjung ke Teheran, Ibukota Iran.

"Kami baru saja bertemu dengan Presiden Iran mendampingi Sekretaris Kabinet RI untuk menyampaikan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyambut baik Hasan Rohani sebagai pemimpin Iran baru dan mendukung kebijakannya," ujar Mahendra di Indonesia-Iran Business Forum, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Di hadapan puluhan pengusaha Iran dan Indonesia, mantan Wakil Menteri Keuangan itu juga menceritakan pengalaman menarik saat menyambangi kota Teheran.

"Waktu ke Teheran, saya sangat terkesan dengan dinamika dan kemajuan Iran di berbagai bidang usaha. Karena dunia internasional memang butuh Iran yang maju, kuat dan bertumbuh," ucapnya.

Dia mengaku, paling terkesan dengan kondisi lalu lintas di Teheran yang sangat mirip dengan Jakarta. "Delegasi Indonesia seperti berada di rumah saja saat di Teheran. Karena dari segi kamacetan, kemampuan, keahlian menyetir dan risiko menyetir di jalanan Teheran mirip dengan Jakarta," tutur dia.

Namun, Mahendra sedikit menyanjung pemandangan di Teheran yang saat itu sedang tertutup salju. Cantiknya pemandangan Teheran, katanya, tidak berbeda jauh dengan yang ada di Swiss.

"Saat di sana sedang dilingkupi turunnya salju dan pemandangan di Teheran tak kalah indah dengan pemandangan di Swiss," cetus dia.

Lebih jauh dia menjelaskan, terpilihnya Presiden baru Iran menandakan era baru bagi negara tersebut memasuki sejarah lebih maju dengan negara-negara Islam yang ada di dunia. Dan Indonesia sangat siap menyambut peluang kerja sama dengan Iran di tahun ini dan mendatang.

Dalam waktu dekat, kata Mahendra, pemerintah akan menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri dan Presiden Iran di Jakarta. "Tentu kami akan mendiskusikan bidang investasi, finalisasi perjanjian kerja sama untuk meningkatkan hubungan bisnis kedua belah pihak," paparnya.

Kerja sama ini, menurut dia, harus didukung dengan langkah konkret terkait pembayaran dan transaksi perbankan sehingga memudahkan kerja sama bilateral tersebut.

"Tadi Dubes Iran mengusulkan untuk membuat kas bersama, bisa dengan cara melakukan counter trade atau purchase. Atau bank-bank Indonesia bisa menanamkan modalnya di perbankan Iran," ucap Mahendra. (Fik/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya