Ramadhan Pohan Demokrat: Singapura, <i>Loe Jual Gue Beli</i>

Politikus Partai Golkar Tantowi Yahya juga menyatakan dukungan yang sama. Seharusnya, Singapura menghormati hak kedaulatan Indonesia.

oleh Widji Ananta diperbarui 11 Feb 2014, 11:47 WIB
Anggota Komisi I DPR bidang luar negeri Ramadhan Pohan menyebut Singapura tidak memiliki etika diplomasi hak kedaulatan Indonesia. Terutama terkait protes atas pemberian nama kapal yang berasal dari 2 nama pejuang TNI AL itu, yakni Usman dan Harun.

"Berarti Singapura nggak ngerti etika diplomasi. Singapura nggak ngerti sejarah. Singapura tidak menghormati Lee Kuan Yew yang sudah tabur bunga," kata Ramadhan Pohan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

"Singapura, loe jual gue beli. Aussie (Australia) yang besar aja nggak gentar. Singapura akan menyesal kalau main keras," lanjut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.

Setali 3 uang, politikus Partai Golkar Tantowi Yahya juga menyatakan dukungan yang sama. Seharusnya, Singapura menghormati hak kedaulatan Indonesia. Itu wilayah yuridiksi atau kedaulatan negara. Karena menyangkut kedaulatan negara

"Maka suka-suka kita untuk menamakan itu apa, terlebih proses penamaan itu sudah melalui proses yang panjang," tandas Tantowi. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Din: KRI Usman Harun Diprotes, Dubes Singapura Harus Dipanggil
Mantan Panglima TNI: Seharusnya Singapura Tak Protes Usman-Harun
Istana: Nama KRI Usman-Harun Tidak Akan Diubah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya