Bank Indonesia (BI) memastikan tidak memberikan izin terhadap rencana manajemen Bitcoin Indonesia untuk membangun mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) khusus Bitcoin.
"Seharusnya ATM itu ada izinnya, yang pasti bukan dari BI, BI tidak mengizinkan, kami akan koordinasi dengan instansi terkait," ungkap Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesai Peter Jacob saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (11/2/2014).
Peter mengungkapkan, izin tersebut belum dapat diberikan karena saat ini BI masih belum mengakui penggunaan Bitcoin dalam setiap transaksi di Indonesia.
Meskipun penggunaan bitcoin sudah digunakan di beberapa tempat di Indonesia namun hingga saat ini Bank Indonesia masih terus melakukan pengkajian baik dalam legalitasnya hingga dampaknya terhadap nilai tukar rupiah.
"Yang pasti kan kalau dipakai sebagai alat bayar itu tidak sah, kami akan pelajari kemungkinan tentang ATM itu dan pengaruhnya sebaga alat bayar," ujar Oscar.
Seperti diketahui, CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan mengungkapkan ada dua lokasi yang kemungkinan akan dipilih untuk membangun mesin ATM tersebut. Selain Jakarta, Bitcoin Indonesia berpikir untuk membangun ATM Bitcoin di Bali.
Meski belum memberikan penjelasan lengkap, Oscar menjelaskan fungsi ATM khusus ini mirip dengan ATM yang selama ini digunakan nasabah bank konvensional.
Namun, lanjutnya, terdapat beberapa perbedaan ATM bitcoin seperti ketentuan yang diatur dalam regulasi BI. Sayang, Oscar tak menjelaskan detil perbedaan yang dimaksud. (Yas/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
ATM Bitcoin Akan Hadir di Indonesia
"Seharusnya ATM itu ada izinnya, yang pasti bukan dari BI, BI tidak mengizinkan, kami akan koordinasi dengan instansi terkait," ungkap Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesai Peter Jacob saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (11/2/2014).
Peter mengungkapkan, izin tersebut belum dapat diberikan karena saat ini BI masih belum mengakui penggunaan Bitcoin dalam setiap transaksi di Indonesia.
Meskipun penggunaan bitcoin sudah digunakan di beberapa tempat di Indonesia namun hingga saat ini Bank Indonesia masih terus melakukan pengkajian baik dalam legalitasnya hingga dampaknya terhadap nilai tukar rupiah.
"Yang pasti kan kalau dipakai sebagai alat bayar itu tidak sah, kami akan pelajari kemungkinan tentang ATM itu dan pengaruhnya sebaga alat bayar," ujar Oscar.
Seperti diketahui, CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan mengungkapkan ada dua lokasi yang kemungkinan akan dipilih untuk membangun mesin ATM tersebut. Selain Jakarta, Bitcoin Indonesia berpikir untuk membangun ATM Bitcoin di Bali.
Meski belum memberikan penjelasan lengkap, Oscar menjelaskan fungsi ATM khusus ini mirip dengan ATM yang selama ini digunakan nasabah bank konvensional.
Namun, lanjutnya, terdapat beberapa perbedaan ATM bitcoin seperti ketentuan yang diatur dalam regulasi BI. Sayang, Oscar tak menjelaskan detil perbedaan yang dimaksud. (Yas/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
ATM Bitcoin Akan Hadir di Indonesia