Tingginya angka elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres dalam berbagai survei, ditanggapi santai PDIP. Partai tempat Jokowi bernaung itu mengaku tidak berideologi pragmatisme.
"Kita nggak pragmatis capreskan Jokowi untuk PDIP menang. Tidak bisa ideologi pragmatis," kata anggota Fraksi PDIP Aryo Bimo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Menurut Wakil Ketua Komisi VI itu, pemikiran kader PDIP tidak boleh diracuni pola pikir pragmatisme. Karena secara garis besar, PDIP memikirkan banyak hal dalam menentukan capres.
"Jangan diubah kader-kader sekarang pragmatis. Cara berpikir seperti ini bukan PDIP. PDIP perhatikan struktural, legislatif, dan eksekutif untuk benar-benar bersatu. Bukan mengabaikan populer Jokowi, tapi yang penting kita mewujudkan Pancasila 1 Juni," tandas Aryo.
Belakangan, Jokowi selalu unggul di berbagai lembaga survei. Beberapa kalangan juga sangat mendukung Jokowi sebagai capres Pemilu 2014.
Namun, PDIP hingga kini belum juga menyatakan secara resmi capres maupun cawapresnya untuk Pemilu 2014. Padahal, beberapa parpol sudah menetapkan pasangan capres dan cawapresnya. (Rmn/Mut)
Baca juga:
PDIP: Jangan Seperti Partai Lain, Pilih Presiden Pakai Survei
Rupiah Diprediksi Menguat Jika Jokowi Terpilih Jadi Presiden
Pengamat: Jika Mega Capres, Internal PDIP Pecah
"Kita nggak pragmatis capreskan Jokowi untuk PDIP menang. Tidak bisa ideologi pragmatis," kata anggota Fraksi PDIP Aryo Bimo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Menurut Wakil Ketua Komisi VI itu, pemikiran kader PDIP tidak boleh diracuni pola pikir pragmatisme. Karena secara garis besar, PDIP memikirkan banyak hal dalam menentukan capres.
"Jangan diubah kader-kader sekarang pragmatis. Cara berpikir seperti ini bukan PDIP. PDIP perhatikan struktural, legislatif, dan eksekutif untuk benar-benar bersatu. Bukan mengabaikan populer Jokowi, tapi yang penting kita mewujudkan Pancasila 1 Juni," tandas Aryo.
Belakangan, Jokowi selalu unggul di berbagai lembaga survei. Beberapa kalangan juga sangat mendukung Jokowi sebagai capres Pemilu 2014.
Namun, PDIP hingga kini belum juga menyatakan secara resmi capres maupun cawapresnya untuk Pemilu 2014. Padahal, beberapa parpol sudah menetapkan pasangan capres dan cawapresnya. (Rmn/Mut)
Baca juga:
PDIP: Jangan Seperti Partai Lain, Pilih Presiden Pakai Survei
Rupiah Diprediksi Menguat Jika Jokowi Terpilih Jadi Presiden
Pengamat: Jika Mega Capres, Internal PDIP Pecah