Polri bakal menerapkan sanksi berat bagi pelaku atau demonstran yang melakukan perusakan fasilitas umum atau pribadi. Langkah ini akan diterapkan sebagai bagian dari pengamanan pelaksanaan Pemilu 2014.
"Barang yang dibakar, pemilik barangnya silakan ajukan gugatan perdata terhadap yang merusak. Supaya orang itu mengganti barang yang dirusak," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di acara Rakornas Pemantapan Pemilu 2014 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Sutarman mengakui, biasanya sanksi yang diterapkan kepada demonstran perusak hanya berupa undang-undang pidana. Tapi tidak untuk kali ini. Polisi juga akan menerapkan hukum perdata bagi perusak.
"Selain dia harus bertanggung jawab dalam aspek pidananya. Dia juga harus bertanggung jawab dalam aspek perdatanya mengganti barang yang dirusak," imbuh mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Sutarman juga menegaskan, saat pelaksanaan pemilu, polisi tidak diperkenankan memegang kotak suara yang menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Nanti dituduh yang macam-macam. Biar dipegang sama petugas TPS (Tempat Pemungutan Suara) saja," tandas Sutarman. (Riz/Ism)
Baca juga:
Simulasi Pengamanan Pemilu di KPU, Kini Tak Ada Pengalihan Arus
Polda Metro Antisipasi Ancaman Bom Pemilu 2014
KPK Didemo Petani, Lalu Lintas Kuningan Dialihkan ke Jalur Cepat
Kapolri Ancam Sanksi Berat Demonstran Perusak Fasilitas Umum
Polri menerapkan sanksi berat bagi pelaku atau demonstran yang melakukan perusakan fasilitas umum atau pribadi.
diperbarui 11 Feb 2014, 15:16 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kembangkan Pariwisata di Banyuwangi, Menparekraf Bakal Luncurkan Paket Wisata 3B
Hasil MotoGP Emilia Romagna 2024: Francesco Bagnaia Pertajam Rekor, Marc Marquez Start Baris Ketiga
Pemda Mana Peraih Pengawasan Terbaik Kearsipan di Jateng?
Melihat Gelaran 12 Tahunan Gotong Taopekong, Budaya Cina Benteng di Tangerang
6 Potret Tiko Aryawardhana Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair di Tepat Hari Ultahnya
Pelamar Harus Tahu, Cara Sanggah Seleksi CPNS 2024 sampai 22 September
Merenungkan Kegagalan ala Gus Baha
Sepakat Lanjutkan Program Strategis, Komunitas Nelayan Kalteng Optimistis Agustiar-Edy Bawa Kemajuan Nyata
2 Jenis Bedah Otak untuk Parkinson, Harapan Baru bagi Penderita yang Kesulitan Bergerak
Susi Pudjiastuti Langsung Video Call Kapten Philip Usai Bebas dari KKB Papua
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor, Jepang Perintahkan Puluhan Ribu Orang Mengungsi
Ratusan Warga Ikut Bersih-Bersih Kawasan Wisata Kota Lama Surabaya