75% orang Indonesia akan tetap bekerja hingga usia mereka menginjak 68 tahun untuk memenuhi kebutuhan masa pensiun. Jumlah tersebut dikemukakan Manulife Financial dalam hasil survei terbarunya Manulife Investor Sentiment Index (MISI) pada kuartal IV 2013.
Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro mengungkapkan, masyarakat Indonesia mulai menunjukkan kesadaran pentingnya menata perencanaan masa pensiun. Namun sayang, kesadaran tersebut tak menyurutkan niat masyarakat untuk berhenti bekerja.
"Sebanyak 75% orang Indonesia akan tetap bekerja sampai usia 68 tahun untuk mencukupi kebutuhan masa pensiun. Padahal mencari kerja sekarang saja sulit, apalagi nanti di usia tua," papar dia dalam Konferensi Pers MISI in Asia, Selasa (11/2/2014).
Lebih jauh Legowo menambahkan, orang Indonesia yang berniat memperoleh tambahan pekerjaan di masa pensiun harus siap bersaing dengan generasi lebih muda, energik dan inovatif.
Ini mengikuti hasil survei yang menyebut sebanyak 56% investor masih akan mencari pekerjaan tambahan di masa pensiun demi memenuhi kebutuhan di usia senja. "Rata-rata usia harapan manusia berkisar 72-75 tahun," kata Legowo.
Sementara dana pensiun yang terkumpul sedikit demi sedikit oleh orang Indonesia, tambah dia, hanya cukup untuk membiayai hidupnya selama 9 tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Director of Business Development, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putut Andanawarih mengatakan, bekerja lagi saat memasuki masa pensiun sangat tidak memungkinkan. Hal ini berkaitan dengan kesehatan.
"Biaya kesehatan di China dalam satu dekade terakhir sudah naik 6 kali lipat dan Indonesia lima kali lipat. Selain itu, lowongan pekerjaan untuk usia tua semakin sulit," papar Putut.
Sementara itu, Head of Pension and Shared Services, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Nur Hasan Kurniawan menambahkan, ada tiga alasan orang Indonesia tetap ingin bekerja hingga usia 68 tahun.
"Alasan terbanyak, mereka kekurangan dana makanya tetap bekerja meski usianya sudah tua. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di Singapura. Lihat saja yang banyak bekerja di Changi Airport rata-rata orang tua karena kalau tidak mereka kekurangan dana atau tidak punya keterampilan," jelas Nur Hasan.
Alasan lain, Hasan bilang, sebanyak 24% karena mereka tidak ingin menjadi beban keluarga serta tidak memiliki dana dengan hasil survei sebanyak 23%.
Sekadar informasi, survei MISI Kuartal IV didasarkan pada 500 wawancara online di setiap negara, yakni Hong Kong, China, Taiwan, Jepang dan Singapura. Sementara di Malaysia dan Indonesia, survei ini dilakukan secara tatap muka.
Responden adalah investor kelas menengah hingga papan atas berusia 25 tahun ke atas yang menjadi pengambil keputusan utama dalam hal keuangan di rumah tangga. Mereka juga sudah memiliki produk investasi.
Di Indonesia, survei dilakukan di Jakarta, Surabaya dan Medan dengan rata-rata penghasilan Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per bulan dan sudah memiliki investasi Rp 15 juta ke atas. (Fik/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro mengungkapkan, masyarakat Indonesia mulai menunjukkan kesadaran pentingnya menata perencanaan masa pensiun. Namun sayang, kesadaran tersebut tak menyurutkan niat masyarakat untuk berhenti bekerja.
"Sebanyak 75% orang Indonesia akan tetap bekerja sampai usia 68 tahun untuk mencukupi kebutuhan masa pensiun. Padahal mencari kerja sekarang saja sulit, apalagi nanti di usia tua," papar dia dalam Konferensi Pers MISI in Asia, Selasa (11/2/2014).
Lebih jauh Legowo menambahkan, orang Indonesia yang berniat memperoleh tambahan pekerjaan di masa pensiun harus siap bersaing dengan generasi lebih muda, energik dan inovatif.
Ini mengikuti hasil survei yang menyebut sebanyak 56% investor masih akan mencari pekerjaan tambahan di masa pensiun demi memenuhi kebutuhan di usia senja. "Rata-rata usia harapan manusia berkisar 72-75 tahun," kata Legowo.
Sementara dana pensiun yang terkumpul sedikit demi sedikit oleh orang Indonesia, tambah dia, hanya cukup untuk membiayai hidupnya selama 9 tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Director of Business Development, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putut Andanawarih mengatakan, bekerja lagi saat memasuki masa pensiun sangat tidak memungkinkan. Hal ini berkaitan dengan kesehatan.
"Biaya kesehatan di China dalam satu dekade terakhir sudah naik 6 kali lipat dan Indonesia lima kali lipat. Selain itu, lowongan pekerjaan untuk usia tua semakin sulit," papar Putut.
Sementara itu, Head of Pension and Shared Services, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Nur Hasan Kurniawan menambahkan, ada tiga alasan orang Indonesia tetap ingin bekerja hingga usia 68 tahun.
"Alasan terbanyak, mereka kekurangan dana makanya tetap bekerja meski usianya sudah tua. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di Singapura. Lihat saja yang banyak bekerja di Changi Airport rata-rata orang tua karena kalau tidak mereka kekurangan dana atau tidak punya keterampilan," jelas Nur Hasan.
Alasan lain, Hasan bilang, sebanyak 24% karena mereka tidak ingin menjadi beban keluarga serta tidak memiliki dana dengan hasil survei sebanyak 23%.
Sekadar informasi, survei MISI Kuartal IV didasarkan pada 500 wawancara online di setiap negara, yakni Hong Kong, China, Taiwan, Jepang dan Singapura. Sementara di Malaysia dan Indonesia, survei ini dilakukan secara tatap muka.
Responden adalah investor kelas menengah hingga papan atas berusia 25 tahun ke atas yang menjadi pengambil keputusan utama dalam hal keuangan di rumah tangga. Mereka juga sudah memiliki produk investasi.
Di Indonesia, survei dilakukan di Jakarta, Surabaya dan Medan dengan rata-rata penghasilan Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per bulan dan sudah memiliki investasi Rp 15 juta ke atas. (Fik/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
