Para pemilik kucing tentu sangat senang jika hewan peliharaannya tidak mengotori rumah dengan buang air sembarangan. Tak perlu khawatir, seorang wanita asal Philadelpia, Amerika Serikat (AS) Rebecca Rescate mampu mengabulkan keinginan tersebut.
Wanita berusia 34 tahun ini menciptakan perlengkapan khusus untuk melatih kucing agar buang air di toilet. Selain mudah digunakan dan sangat efektif melatih kucing, harganya juga cukup terjangkau.
Bisnis yang populer dengan nama CitiKitty itu mampu menyedot perhatian masyarakat. Bahkan pada 2012, bisnis Rescate itu mampu menghasilkan pendapatan hingga US$ 1 juta atau Rp 12,15 miliar (kurs: Rp 12.148 per dolar AS).
Tercetusnya gagasan bisnis super unik itu ternyata berasal dari kegelisahana Rescate sendiri yang saat itu baru pindah ke apartemennya. Karena tidak punya tempat untuk menyimpan pembuangan kotoran kucingnya, dia lantas melatih hewan kesayangannya untuk buang air di toilet.
Gagasan itulah yang kemudian berubah menjadi bisnis beromzet miliaran rupiah. Seperti apa alat pelatihan kucing yang membuat Rescate jadi pengusaha kaya seperti sekarang? Berikut kisahnya seperti dikutip dari Daily Mail, Real Business, dan Small Business Online, Selasa (11/2/2014):
Awal bisnis pelatihan kucing agar buang air di toilet
Sembilan tahun lalu, Rebecca Rescate bersama suaminya pindah ke sebuah apartemen kecil yang berlokasi di New York Ciy. Dia juga membawa kuciing kesayangannya saat itu.
Setelah membereskan seluruh barang-barangnya, Rescate beru menyadari dia tidak punya tempat untuk menyimpan kotak kotoran kucingnya. Akhirnya, dia memutuskan untuk melatih kucingnya agar tidak buang air sembarangan dan harus di toilet.
Dia mengatakan, sebelumnya sering membaca cara-cara melatih kucing untuk buang air di toilet. Sayangnya tidak ada yang efektif dan mudah digunakan.
Akhirnya, dia menemukan cara sendiri yang lebih sederhana untuk melatih kucingnya. Dia lalu mengembangkan CitiKitty, perlengkapan pelatihan menggunakan toilet bagi kucing.
Advertisement
Bagaimana cara menggunakan CitiKitty?
CittyKitty lalu mulai dijual seharga US$ 24,98 atau Rp 303.500 (kurs: rp 12.148). Banyak pelanggan yang mengatakan, perlengkapan tersebut membantu kucingnya hingga bisa buang air di toilet.
Tempatkan kursi pelatihan CitiKitty di tepi toilet. Lalu letakkan alasnya di dalam WC. Alas tersebut digunakan untuk menarik kucing agar naik ke kursi latihannya.
Secara perlahan-lahan tariklah setiap bagian dari lingkaran alas tersebut hingga kucing mampu beradaptasi dan mampu berdiri di tepian toilet. CitiKitty langsung mengundang banyak perhatian masyarakat yang ingin mencobanya.
Penemunya adalah lulusan desain grafis
Rescate, sang penemu CitiKitty merupakan lulusan desain grafis sebelum akhirnya bekerja di perusahaan pengembangan software. Dia sangat senang mendesain logo dan merek produk.
Namun jalan menuju kesuksesan kadang tidak sama dengan apa yang selama ini dipelajari. Hal itulah yang membuatnya semakin tekun mempelajari berbagai potensi bisnisnya.
Dia lalu menginvestasikan uang sebesar US$ 20 ribu untuk membiayai bisnisnya. Semua itu digunakan untuk merancang situs guna mempopulerkan produknya. Sementara keluarganya meminjamkan sebuah rumah untuk memproduksi CitiKitty.
Hanya dalam satu bulan, bisnis tersebut telah mendatangkan keuntungan yang lumayan besar. Dengan penghasilannya itu, dia mampu merekrut seorang karyawan. Sejauh ini, alat pelatih kucing tersebut telah dijual di lebih dari 1.000 toko di Amerika Serikat (AS).
Advertisement
Bisnisnya sukses cetak pendapatan hingga Rp 12,15 miliar
Berkat publisitasnya yang tinggi, penjualan CitiKitty kian meroket. Dalam waktu sebulan saja, produk unik itu mampu menghasilkan pendapatan sebesar US$ 350 ribu atau Rp 4,25 miliar.
Tak heran, pada 2011, bisnis pelatihan kucingnya itu mampu mencetak volume penjualan hingga US$ 700 ribu atau setara Rp 8,5 miliar. Saat itu, produksinya diprediksi semakin laris dan menghasilkan semakin banyak pendapatan.
Benar saja, Presiden sekaligus CEO CitiKitty ini mampu menembus pendapatan senilai US$ 1 juta atau setara Rp 12,15 miliar pada 2012. Wanita berusia 34 tahun ini mulai sering muncul di layar kaca dan berbagai media karena kelihaiannya memanfaatkan peluang bisnis.
Untuk mempertahankan bisnisnya itu, kini Rescate telah memiliki enam pegawai untuk memproduksi alat pelatihan unik tersebut. (Sis/Igw)