Satria Muda Britama menambah daftar sponsornya yakni dengan menggandeng produsen batik asal Solo “Batik Pria Tampan”. Jalinan kerjasama tersebut berdurasi selama 3 tahun.
Di sela-sela perhelatan Speedy NBL Indonesia seri III yang berlangsung di GOR Sritex Arena, manajemen dan para pemain Satria Muda Britama turut menyempatkan diri mengunjungi pabrik batik Pria Tampan yang berlokasi di Jalan Songgo Bumi no.22 Manang, Grogol, Sukoharjo. Ajang ini sekaligus untuk merilis batik klub.
Tidak hanya itu saja, dalam kunjungan ini, para pemain dan official SM juga berkesempatan untuk melihat prosesi pembuatan batik serta turut ikut mencoba mempraktekkan cara membatik dengan para pekerja.
Kesempatan membatik, kata kapten Amin Prihantono, adalah hal menarik di luar kebiasaan para pemain berlatih rutin dan tanding di lapangan. “Ternyata tidak mudah untuk membatik, butuh perencanaan, kesabaran, ketelitian dan juga kerja sama antar tiap divisi. Hampir miriplah filosofinya dengan skema bermain basket,” kata Amin.
Beberapa pemain Satria Muda yang mengikuti kegiataan kunjungan ke pabrik tersebut ternyata tidak canggung untuk mempraktekkan cara membatik yang diajarkan para pekerja. Seperti halnya yang dilakukan Rony Gunawan, Vamiga Michel, Vinton, Faisal Julius Achmad dengan cermat dan sabar asyik membatik seraya mematuhi instruksi para mentornya.
“Rasanya tidak kalah dengan jersey sepakbola klub eropa ataupun timnas yang sering kita lihat. Batik Satria Muda ini pun bisa menunjukkan identitas anak basket khususnya fans tim kami sama seperti para fans sepakbola yang menggunakan jersey klub kesayangannya,” tutur Rony Gunawan. (Jnp)
Baca juga:
Riedl Panggil Jebolan Piala AFF 2010 untuk TC Timnas
Greg: El Loco Masih Pantas Perkuat TimnasPersib Tak Remehkan PersikIni Saran Moratti untuk Erick Thohir
Lini Serang Timnas U-19 Dinilai Kurang Memu
Di sela-sela perhelatan Speedy NBL Indonesia seri III yang berlangsung di GOR Sritex Arena, manajemen dan para pemain Satria Muda Britama turut menyempatkan diri mengunjungi pabrik batik Pria Tampan yang berlokasi di Jalan Songgo Bumi no.22 Manang, Grogol, Sukoharjo. Ajang ini sekaligus untuk merilis batik klub.
Tidak hanya itu saja, dalam kunjungan ini, para pemain dan official SM juga berkesempatan untuk melihat prosesi pembuatan batik serta turut ikut mencoba mempraktekkan cara membatik dengan para pekerja.
Kesempatan membatik, kata kapten Amin Prihantono, adalah hal menarik di luar kebiasaan para pemain berlatih rutin dan tanding di lapangan. “Ternyata tidak mudah untuk membatik, butuh perencanaan, kesabaran, ketelitian dan juga kerja sama antar tiap divisi. Hampir miriplah filosofinya dengan skema bermain basket,” kata Amin.
Beberapa pemain Satria Muda yang mengikuti kegiataan kunjungan ke pabrik tersebut ternyata tidak canggung untuk mempraktekkan cara membatik yang diajarkan para pekerja. Seperti halnya yang dilakukan Rony Gunawan, Vamiga Michel, Vinton, Faisal Julius Achmad dengan cermat dan sabar asyik membatik seraya mematuhi instruksi para mentornya.
“Rasanya tidak kalah dengan jersey sepakbola klub eropa ataupun timnas yang sering kita lihat. Batik Satria Muda ini pun bisa menunjukkan identitas anak basket khususnya fans tim kami sama seperti para fans sepakbola yang menggunakan jersey klub kesayangannya,” tutur Rony Gunawan. (Jnp)
Baca juga:
Riedl Panggil Jebolan Piala AFF 2010 untuk TC Timnas
Greg: El Loco Masih Pantas Perkuat TimnasPersib Tak Remehkan PersikIni Saran Moratti untuk Erick Thohir
Lini Serang Timnas U-19 Dinilai Kurang Memu
