Empat warga menyambangi Mapolda Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2014) untuk memastikan satu jenazah yang tewas saat baku tembak dengan personel Brimob Polda Sulteng di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso pada Kamis 6 Februari lalu adalah keluarganya.
Pantauan Liputan6.com, 4 warga tersebut datang sekitar pukul 16.00 WITA. Mereka yang datang itu ialah satu pria paru baya berbadan tambun berjenggot, perempuan kurus memakai jilbab bercadar, pria berbadan kurus pendek, dan satunya lagi pria pendek berbadan tambun. tiba di Mapolda Sulteng, mereka langsung diarahkan masuk ke dalam ruang pemeriksaan Reserse Kriminal Umum (Krimum) Polda.
Dalam ruangan, mereka langsung terlihat tampak diinterogasi oleh beberapa penyidik Krimum hingga pukul 19.30 WITA. Setelah itu, keempat warga ini diarahkan menuju ruangan Bid Dokkes untuk dua di antaranya melakukan tes DNA dengan pengambilan darah hingga pukul 22.30 WITA.
Salah seorang mereka yang sempat dimintai keterangan terkait kepastian apakah jenazah itu adalah keluarganya tidak berkomentar banyak. "Sabar dulu ya, masih dilakukan pengecekan," kata pria berjanggut yang tidak diketahui namanya, saat menuju ke ruangan Bid Dokkes.
Sementara itu, menurut salah seorang petugas di Polda mengaku keempatnya berasal dari kawasan Tanggerang, Banten "Mereka mengira jenazah itu akan diberangkatkan ke Jakarta, makanya mereka dari Tangerang Banten ke Palu untuk memastikan apakah itu adalah keluarganya," terang petugas itu.
Hingga kini, belum diketahui apa hasil tes DNA tersebut. Polisi juga belum mengeluarkan keterangan resmi apakah warga tersebut adalah keluarga salah satu jenazah itu atau bukan.
Satu jenazah yang belum diketahui identitasnya ini tewas saat baku tembak dengan personel Brimob Polda Sulteng di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso pada Kamis 6 Februari lalu.
Selain satu terduga teroris ini, satu terduga teroris lainnya juga tewas bernama Arfan Abraham (31) yang Senin 10 Februari telah dijemput oleh keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Pinedapa, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. (Luq/Ali)
Baca juga:
Pantauan Liputan6.com, 4 warga tersebut datang sekitar pukul 16.00 WITA. Mereka yang datang itu ialah satu pria paru baya berbadan tambun berjenggot, perempuan kurus memakai jilbab bercadar, pria berbadan kurus pendek, dan satunya lagi pria pendek berbadan tambun. tiba di Mapolda Sulteng, mereka langsung diarahkan masuk ke dalam ruang pemeriksaan Reserse Kriminal Umum (Krimum) Polda.
Dalam ruangan, mereka langsung terlihat tampak diinterogasi oleh beberapa penyidik Krimum hingga pukul 19.30 WITA. Setelah itu, keempat warga ini diarahkan menuju ruangan Bid Dokkes untuk dua di antaranya melakukan tes DNA dengan pengambilan darah hingga pukul 22.30 WITA.
Salah seorang mereka yang sempat dimintai keterangan terkait kepastian apakah jenazah itu adalah keluarganya tidak berkomentar banyak. "Sabar dulu ya, masih dilakukan pengecekan," kata pria berjanggut yang tidak diketahui namanya, saat menuju ke ruangan Bid Dokkes.
Sementara itu, menurut salah seorang petugas di Polda mengaku keempatnya berasal dari kawasan Tanggerang, Banten "Mereka mengira jenazah itu akan diberangkatkan ke Jakarta, makanya mereka dari Tangerang Banten ke Palu untuk memastikan apakah itu adalah keluarganya," terang petugas itu.
Hingga kini, belum diketahui apa hasil tes DNA tersebut. Polisi juga belum mengeluarkan keterangan resmi apakah warga tersebut adalah keluarga salah satu jenazah itu atau bukan.
Satu jenazah yang belum diketahui identitasnya ini tewas saat baku tembak dengan personel Brimob Polda Sulteng di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso pada Kamis 6 Februari lalu.
Selain satu terduga teroris ini, satu terduga teroris lainnya juga tewas bernama Arfan Abraham (31) yang Senin 10 Februari telah dijemput oleh keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Pinedapa, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. (Luq/Ali)
Baca juga:
1 Jenazah Terduga Teroris Tewas di Poso Dipulangkan
Sudding Hanura: Bubarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Advertisement
Teroris Diprediksi Ganggu Pemilu 2014
Baca Juga