Sejak 1918, Terminal bahan bakar minyak (BBM) Sambu dan Tanjung Uban menjadi tulang punggung pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Batam, Kepulauan Riau.
Dibangun pada masa penjajahan Belanda, kedua terminal tersebut merupakan tangki BBM tertua dengan kapasitas 4.131 kiloliter (kl).
PT Pertamina (Persero) yang kini mengelola dua terminal BBM tersebut terus menambah kapasitasnya, pada periode 1958 hingga 1972 membangun tangki paling besar berkapasitas 20 ribu kiloliter (kl).
Hingga saat ini terminal BBM Sambu memiliki tangki sebanyak 26 tangki total kapasitas 210 kl dan demaga berkapasitas 40 ribu deadweight tonnage (DWT). Namun, sebagian fasilitas ini sudah tidak difungsikan lagi.
Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina Suhartoko mengatakan, pulau Sambu memiliki peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan Pulau Batam. Sambu menjadi kontrol berkembangnya Pulau Batam.
"Batam dibangunnya dari Sambu, waktu sepi kontrolnya dari sambu. Tapi sekarang Batam yang lebih maju," kata Suhartoko di Pelabuhan Internasional, Sekupang, Batam, Rabu (12/4/2014).
Suhartoko menjelaskan, pada zaman Belanda, terminal BBM Pulau Sambu menampung hasil minyak yang di produksi dari Plaju Sumatera Selatan, namun produksi tersebut hanya untuk kepentingan Belanda.
"Ini zaman Belanda di Plaju dan Sungai gerong, Plaju membuat fasilitas BBM Sambu, Sungai Gerong ke Tanjung Uban, semua untuk kepentingan bangsa dia londo," pungkasnya.
Selain sebagai terminal minyak Pertamina, Pulau Sambu juga merupakan Kota Tua yang kini berusia hampir 115 tahun. Kota bekas kecamatan di Kabupaten Kepulauan Riau ini, kini menjadi bagian dari wilayah administrasi Pemerintah Kota Batam.
Beberapa bangunan tua yang dibangun oleh PT. Pertamina seperti menara selamat datang, wisma, Kantor Pos, gedung bioskop, rumah sakit Pertamina, serta beberapa prasasti telapak tangan para manager operasional Pertamina untuk Pulau Sambu, dan beberapa buah bunker minyak milik Pertamina.
Berikut penampakan Terminal BBM Sambu
1. Tugu Selamat Datang Terminal BBM Sambu
2. Tangki BBM dan gedung boiler
3. Dermaga
4. Kantor Pertamina Teminal BBM Sambu
Dibangun pada masa penjajahan Belanda, kedua terminal tersebut merupakan tangki BBM tertua dengan kapasitas 4.131 kiloliter (kl).
PT Pertamina (Persero) yang kini mengelola dua terminal BBM tersebut terus menambah kapasitasnya, pada periode 1958 hingga 1972 membangun tangki paling besar berkapasitas 20 ribu kiloliter (kl).
Hingga saat ini terminal BBM Sambu memiliki tangki sebanyak 26 tangki total kapasitas 210 kl dan demaga berkapasitas 40 ribu deadweight tonnage (DWT). Namun, sebagian fasilitas ini sudah tidak difungsikan lagi.
Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina Suhartoko mengatakan, pulau Sambu memiliki peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan Pulau Batam. Sambu menjadi kontrol berkembangnya Pulau Batam.
"Batam dibangunnya dari Sambu, waktu sepi kontrolnya dari sambu. Tapi sekarang Batam yang lebih maju," kata Suhartoko di Pelabuhan Internasional, Sekupang, Batam, Rabu (12/4/2014).
Suhartoko menjelaskan, pada zaman Belanda, terminal BBM Pulau Sambu menampung hasil minyak yang di produksi dari Plaju Sumatera Selatan, namun produksi tersebut hanya untuk kepentingan Belanda.
"Ini zaman Belanda di Plaju dan Sungai gerong, Plaju membuat fasilitas BBM Sambu, Sungai Gerong ke Tanjung Uban, semua untuk kepentingan bangsa dia londo," pungkasnya.
Selain sebagai terminal minyak Pertamina, Pulau Sambu juga merupakan Kota Tua yang kini berusia hampir 115 tahun. Kota bekas kecamatan di Kabupaten Kepulauan Riau ini, kini menjadi bagian dari wilayah administrasi Pemerintah Kota Batam.
Beberapa bangunan tua yang dibangun oleh PT. Pertamina seperti menara selamat datang, wisma, Kantor Pos, gedung bioskop, rumah sakit Pertamina, serta beberapa prasasti telapak tangan para manager operasional Pertamina untuk Pulau Sambu, dan beberapa buah bunker minyak milik Pertamina.
Berikut penampakan Terminal BBM Sambu
1. Tugu Selamat Datang Terminal BBM Sambu
2. Tangki BBM dan gedung boiler
3. Dermaga
4. Kantor Pertamina Teminal BBM Sambu