Dengan semakin banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia tiap tahunnya, membuat pertumbuhan investasi di dalam negeri semakin kuat. Hal ini menepis anggapan Indonesia memasuki era perlambatan pertumbuhan industri.
"Kalau ada pemberitaan atau analisis yang menyatakan bahwa Indonesia telah memasuki ke era deindustrialisasi, itu salah besar. Kita justru sedang memasuki ke era penguatan industri. Untuk itu saya semata-mata menggunakan analisis nilai investasi terutama pada sektor industri yang meningkat pesat paling tidak dalam 4-5 tahun terakhir," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar di Karawang, Jawa Barat, Rabu (12/2/2014).
Dia menjelaskan, bila dilihat secara keseluruhan dari 12 sektor industri yang masuk dalam klasifikasi investasi, total nilai investasi dari penanaman modal asing (PMA) pada 2010 baru mencapai US$ 3,3 miliar atau hanya sekitar 20%.
Sedangkan nilai investasi meningkat menjadi US$ 15,8 miliar atau naik hampir 5 kali lipat atau 55% pada 2013 dari total investasi di Indonesia.
"Jelas dalam empat tahun terakhir pertumbuhan investasi Indonesia mencapai 5 kali lipat, naik dari 20% menjadi 55%. Maka terjadi perkuatan investasi terutama pada sektor industri," kata Mahendra.
Selain itu, sumbangan nilai investasi ini terhadap PDB Indonesia juga mengalami peningkatan dari 22% pada 2000 menjadi 32% pada 2013. "Tetapi pertanyaannya, apakah ini akan berlangsung terus?," lanjutnya.
Mahendra juga menyebutkan, berdasarkan data dari JBIC, sebesar 30% investor Jepang menilai bahwa pasar Indonesia sangat menarik untuk melakukan investasi, namun 80% dari 500 responden investor Jepang tersebut menyatakan pada masa depan konsumsi dan pasar Indonesia akan lebih besar lagi.
"Kepada industri yang telah melakukan investasi karena pasar Indonesia yang besar, Anda telah melakukan langkah yang terbaik. Kami juga siap dan mendukung kebijakan Kementerian Perindustrian dan dukungan kepada industriawan baik PMA dan PMDN," tutur Mahendra.
Namun untuk menjaga pertumbuhan investasi ini, menurut Mahendra, Indonesia harus bisa menjaga tantangan iklim investasi ini antara lain, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, memperbaiki infrastruktur dan logistik terutama di daerah yang dekat dengan kebutuhan investasi, serta terus memperbaiki meningkatkan hubungan industial yang semakin harmonis. (Dny/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Investasi Asing di Akhir 2013 Cetak Rekor
5 Negara Paling Doyan Investasi di Indonesia
Masih Macet dan Banjir, Investor Pikir-pikir Tanam Modal di RI
"Kalau ada pemberitaan atau analisis yang menyatakan bahwa Indonesia telah memasuki ke era deindustrialisasi, itu salah besar. Kita justru sedang memasuki ke era penguatan industri. Untuk itu saya semata-mata menggunakan analisis nilai investasi terutama pada sektor industri yang meningkat pesat paling tidak dalam 4-5 tahun terakhir," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar di Karawang, Jawa Barat, Rabu (12/2/2014).
Dia menjelaskan, bila dilihat secara keseluruhan dari 12 sektor industri yang masuk dalam klasifikasi investasi, total nilai investasi dari penanaman modal asing (PMA) pada 2010 baru mencapai US$ 3,3 miliar atau hanya sekitar 20%.
Sedangkan nilai investasi meningkat menjadi US$ 15,8 miliar atau naik hampir 5 kali lipat atau 55% pada 2013 dari total investasi di Indonesia.
"Jelas dalam empat tahun terakhir pertumbuhan investasi Indonesia mencapai 5 kali lipat, naik dari 20% menjadi 55%. Maka terjadi perkuatan investasi terutama pada sektor industri," kata Mahendra.
Selain itu, sumbangan nilai investasi ini terhadap PDB Indonesia juga mengalami peningkatan dari 22% pada 2000 menjadi 32% pada 2013. "Tetapi pertanyaannya, apakah ini akan berlangsung terus?," lanjutnya.
Mahendra juga menyebutkan, berdasarkan data dari JBIC, sebesar 30% investor Jepang menilai bahwa pasar Indonesia sangat menarik untuk melakukan investasi, namun 80% dari 500 responden investor Jepang tersebut menyatakan pada masa depan konsumsi dan pasar Indonesia akan lebih besar lagi.
"Kepada industri yang telah melakukan investasi karena pasar Indonesia yang besar, Anda telah melakukan langkah yang terbaik. Kami juga siap dan mendukung kebijakan Kementerian Perindustrian dan dukungan kepada industriawan baik PMA dan PMDN," tutur Mahendra.
Namun untuk menjaga pertumbuhan investasi ini, menurut Mahendra, Indonesia harus bisa menjaga tantangan iklim investasi ini antara lain, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, memperbaiki infrastruktur dan logistik terutama di daerah yang dekat dengan kebutuhan investasi, serta terus memperbaiki meningkatkan hubungan industial yang semakin harmonis. (Dny/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Investasi Asing di Akhir 2013 Cetak Rekor
5 Negara Paling Doyan Investasi di Indonesia
Masih Macet dan Banjir, Investor Pikir-pikir Tanam Modal di RI