Skandal mengejutkan terjadi di sepakbola wanita Iran. Dari data yang dilansir Federasi sepakbola Iran (IRIFF), terungkap pesepakbola wanita yang menggeluti sepakbola ternyata seorang pria.
Dilaporkan media Inggris, The Telegraph, terdapat 7 pesepakbola wanita yang ternyata berjenis kelamin sebagai pria merumput untuk tim liga profesional wanita Iran.
Hal itu diketahui setelah mereka gagal melakukan tes gender. Mereka dinyatakan bersalah oleh Federasi karena terbukti sebagai seorang pria. Terbukti berbohong, mengaku sebagai wanita, para pemain tersebut telah diputus kontraknya oleh klub masing-masing.
Menurut media tersebut, penyamaran mereka tersimpan rapat karena saat bermain mengenakan penutup kepala seperti jilbab yang biasa digunakan muslimah dan pakaian longgar. Alhasil, identitas mereka sebenarnya saat di lapangan sulit diketahui.
Mengetahui kecurangan tersebut, setiap pemain yang akan tampil di liga wanita profesional sepakbola Iran, wajib mengikuti tes gender. Pengujian dilakukan tim khusus bentukan IRIF. Mereka secara acak memantau pertandingan liga sepakbola wanita profesional di Iran.
Untuk memerangi pemalsuan identitas, IRIF juga meminta klub turun tangan melakukan tes kelamin kepada pemain wanita sebelum meneken kontrak baru. "Mereka yang belum bisa membuktikan, mereka perempuan dilarang tampil di liga profesional sampai mereka lulus tes medis," kata Kepala Komite Medis IRIF, Ahmed Hashemian. (Rej)
Baca juga:
Jika Moyes Ditendang, Inilah Tiga Nama Penggantinya
Arsenal vs MU: Menanti Respon Meriam London
[VIDEO] Leher Bek Atletico Kepelintir Usai Ditabrak Ronaldo
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepakbola Nanti Malam
Sempat Koma, Akhirnya Suporter Persiba Meninggal Dunia
Dilaporkan media Inggris, The Telegraph, terdapat 7 pesepakbola wanita yang ternyata berjenis kelamin sebagai pria merumput untuk tim liga profesional wanita Iran.
Hal itu diketahui setelah mereka gagal melakukan tes gender. Mereka dinyatakan bersalah oleh Federasi karena terbukti sebagai seorang pria. Terbukti berbohong, mengaku sebagai wanita, para pemain tersebut telah diputus kontraknya oleh klub masing-masing.
Menurut media tersebut, penyamaran mereka tersimpan rapat karena saat bermain mengenakan penutup kepala seperti jilbab yang biasa digunakan muslimah dan pakaian longgar. Alhasil, identitas mereka sebenarnya saat di lapangan sulit diketahui.
Mengetahui kecurangan tersebut, setiap pemain yang akan tampil di liga wanita profesional sepakbola Iran, wajib mengikuti tes gender. Pengujian dilakukan tim khusus bentukan IRIF. Mereka secara acak memantau pertandingan liga sepakbola wanita profesional di Iran.
Untuk memerangi pemalsuan identitas, IRIF juga meminta klub turun tangan melakukan tes kelamin kepada pemain wanita sebelum meneken kontrak baru. "Mereka yang belum bisa membuktikan, mereka perempuan dilarang tampil di liga profesional sampai mereka lulus tes medis," kata Kepala Komite Medis IRIF, Ahmed Hashemian. (Rej)
Baca juga:
Jika Moyes Ditendang, Inilah Tiga Nama Penggantinya
Arsenal vs MU: Menanti Respon Meriam London
[VIDEO] Leher Bek Atletico Kepelintir Usai Ditabrak Ronaldo
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepakbola Nanti Malam
Sempat Koma, Akhirnya Suporter Persiba Meninggal Dunia