Ahok: Kalau Gue Gubernur, Langsung Gue Pecat yang Nggak Dipecat

Mantan Ahok menuturkan, dirinya dan Jokowi tak memberikan tanda-tanda akan mengganti posisi pejabat.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 12 Feb 2014, 19:21 WIB
Dari 33 pejabat Eselon II yang dilantik Gubernur DKI Jakarta Jokowi, 7 di antaranya adalah kepala dinas yang dimutasi ke posisi lain. Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, masih ada pejabat yang kinerjanya perlu dievaluasi kembali.

Meskipun begitu, sebagai wagub, pria yang karib disapa Ahok itu mengaku dirinya hanya dapat melaporkan hasil evaluasinya terhadap kinerja para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sementara keputusan akhir untuk mempertahankan atau memutasi pejabat merupakan wewenang Jokowi sebagai gubernur.

"Kalau nggak mau diganti ya memang haknya gubernur. Saya kan hanya mengusulkan," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Namun akan lain ceritanya jika Ahok yang menjadi gubernur. "Kalau Pak Gubernur berhenti dan gue jadi gubernur, langsung gue pecat yang nggak dipecat. Hehehe nggak lah. Aku sih ikut Pak Gubernur sajalah," canda Ahok.

Sedap-sedap Takut

Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan, dirinya dan Jokowi tak memberikan tanda-tanda akan mengganti posisi pejabat. Itu dilakukan agar para pejabat tersebut bertanya-tanya dalam hati.

Untuk mutasi kali ini saja, beberapa pejabat baru diberi tahu Selasa malam kemarin. Bahkan ada yang baru mengetahui akan dimutasi pagi tadi.

"Ini kan seru. Ini kan sedap-sedap takut, ngeri-ngeri sedap. Jadi ini orang mikir, gue diganti apa nggak ya. Tapi kita evaluasi sangat fair kok," jelas Ahok. (Ndy/Mut)

Baca juga:
Jokowi Bakal Terus Bongkar Pasang Pejabat Pemprov DKI
Pesan Jokowi untuk Kadis Baru: Jangan Sajikan yang Basa-basi
Jokowi Copot Kadishub Udar Pristono

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya