Status Gunung Kelud Naik Jadi Awas, Warga Panik Siap Dievakuasi

Dengan kondisi awas tersebut dianjurkan agar radius 10 kilometer menjadi steril dari segala aktivitas warga.

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Feb 2014, 23:00 WIB
Status Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berubah menjadi awas dari sebelumnya status siaga. Hal itu lantaran munculnya gempa tremor secara terus-menerus.

"Sudah muncul gempa tremor dan status kami naikkan menjadi awas per Kamis pukul 21.15 WIB," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Muhamad Hendrasto saat dihubungi, Kamis (13/2/2013) malam.

Hendrasto mengatakan, dengan kondisi awas tersebut dianjurkan agar wilayah dengan radius 10 kilometer menjadi steril dari segala aktivitas warga. PVMBG juga menganjurkan masyarakat dievakusi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, sejumlah warga sudah memadati lokasi titik evakuasi. Mereka membawa barang sesuai dengan keperluan.
Kepanikan terlihat ketika warga berkumpul di titik-titik evakuasi. Mereka panik mengingat kondisi Gunung Kelud sudah kritis, dan statusnya sudah berubah menjadi awas.

Personel Polri-TNI Disiagakan

Wakil Kepala Polres Kediri Kompol Alfian mengatakan, semua personel sudah disiagakan di lokasi titik-titik pengungsian. Terlebih lagi setelah diketahui rekaman terakhir yang menunjukkan gempa tremor. "Semua personel sudah siaga di lokasi titik-titik evakuasi. Kami tinggal menunggu instruksi," jelas Alfian.

Alfian menjelaskan, ada sekitar 400 personel yang disiagakan di seluruh titik-titik evakuasi. Selain anggota, disiagakan juga kendaraan untuk keperluan evakuasi warga. Selain personel dari polisi, aparat TNI juga sudah mulai disiagakan di lokasi bencana. Hampir 1.000 anggota TNI yang diturunkan menghadapi bencana letusan Gunung Kelud.

"Kami turunkan sekitar 700 anggota, ditambah personel dari Brigif 16/Wira Yudha Kediri serta Yonif 521 Kediri," kata Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Infanteri Heriyadi.

Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di 4 kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.

Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat. Dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada 2 Februari. Dan berubah lagi menjadi siaga pada 10 Februari pukul 16.00 WIB. Hari ini Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.

Gunung Kelud pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 sampai tahun 2007 dengan puluhan ribu korban jiwa maupun materiil. Gunung tersebut meletus terakhir 2007, tapi secara 'efusif' atau tertahan sehingga muncul gunung baru. (Ant/Ali/Rmn)

Baca juga:

PVMBG: 6 Jam Gunung Kelud Terus Gempa Tremor, Erupsi Kian Dekat

Magma Gunung Kelud Terus Naik, Warga Belum Dievakuasi

[VIDEO] Aktivitas Meningkat, Kelud Berstatus Siaga Fase Kritis

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya