Tertutup gelapnya malam, erupsi Gunung Kelud praktis tidak terlihat kecuali petir yang sesekali menyambar di sekitar Puncak Gunung. Dalam letusan, Kamis 13 Februari malam pada pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud menyemburkan material vulkanik sejauh 3 kilometer.
Material vilkanik yang terlontar dalam erupsi terdiri dari abu, pasir, dan lava pijar. Menyusul letusan, petugas pengamat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, seluruh kawasan dalam radius 10 kilometer dari puncak Kelud harus dikosongkan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (14/2/2014), hujan abu dan kerikil yang cukup tebal langsung menyelimuti kawasan sekitar Gunung Kelud. Bahkan mencapai Kota Kediri yang berjarak sekitar 40 kilometer dari puncak gunung.
Sementara itu, suasana Desa Sugihwaras seketika ramai dengan hiruk-pikuk warganya tak lama setelah Gunung Kelud memasuki fase erupsi. Warga yang memang telah bersiap beberapa hari sebelumnya langsung membawa baju dan dokumen penting untuk dibawa ke tempat pengungsian.
Sebagian warga meninggalkan rumah mereka dengan sepeda motor, mobil dan ada pula yang menumpang truk yang memang sudah disiagakan untuk mengevakuasi warga bila Gunung Kelud Meletus.
Jalanan menuju tempat-tempat pengungsian di Kecamatan Wates dan Segaran, mendadak padat dengan kendaraan para pengungsi. Menyusul letusan, wilayah dalam radius 10 kilometer dari Puncak Gunung Kelud harus dikosongkan.
Belum lagi semua warga tiba di pengungsian, pemerintah kembali memindahkan para pengungsi dari posko pengungsian Segaran dan Tawang di Kecamatan Wates. Posko tersebut berjarak 20 kilometer dari puncak Kelud memasuki kota kediri atau sekitar 40 kilometer.
Di Kota Kediri, para pengungsi ditampung di posko utama di kawasan Simpang Lima Gumul. Pemerintah Kabupaten Kediri menyatakan pemindahan ini terpaksa ditempuh karena letusan Gunung Kelud lebih dahsyat dari perkiraan.
Hingga dini hari tadi hujan abu dan kerikil masih terus turun di kawasan sekitar Gunung Kelud termasuk di Kota Kediri yang berjarak 40 kilometer dari puncak. (Dan/Rmn)
Baca juga:
Sebelum Kelud Meletus, 1 Jam Tulungagung Digoyang 12 Kali Gempa
Warga Kediri: Kelud Meletus, Hujan Pasir Deras Kayak Air
Suara Dentuman Keras Gunung Kelud Masih Terdengar di Trenggalek
Material vilkanik yang terlontar dalam erupsi terdiri dari abu, pasir, dan lava pijar. Menyusul letusan, petugas pengamat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, seluruh kawasan dalam radius 10 kilometer dari puncak Kelud harus dikosongkan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (14/2/2014), hujan abu dan kerikil yang cukup tebal langsung menyelimuti kawasan sekitar Gunung Kelud. Bahkan mencapai Kota Kediri yang berjarak sekitar 40 kilometer dari puncak gunung.
Sementara itu, suasana Desa Sugihwaras seketika ramai dengan hiruk-pikuk warganya tak lama setelah Gunung Kelud memasuki fase erupsi. Warga yang memang telah bersiap beberapa hari sebelumnya langsung membawa baju dan dokumen penting untuk dibawa ke tempat pengungsian.
Sebagian warga meninggalkan rumah mereka dengan sepeda motor, mobil dan ada pula yang menumpang truk yang memang sudah disiagakan untuk mengevakuasi warga bila Gunung Kelud Meletus.
Jalanan menuju tempat-tempat pengungsian di Kecamatan Wates dan Segaran, mendadak padat dengan kendaraan para pengungsi. Menyusul letusan, wilayah dalam radius 10 kilometer dari Puncak Gunung Kelud harus dikosongkan.
Belum lagi semua warga tiba di pengungsian, pemerintah kembali memindahkan para pengungsi dari posko pengungsian Segaran dan Tawang di Kecamatan Wates. Posko tersebut berjarak 20 kilometer dari puncak Kelud memasuki kota kediri atau sekitar 40 kilometer.
Di Kota Kediri, para pengungsi ditampung di posko utama di kawasan Simpang Lima Gumul. Pemerintah Kabupaten Kediri menyatakan pemindahan ini terpaksa ditempuh karena letusan Gunung Kelud lebih dahsyat dari perkiraan.
Hingga dini hari tadi hujan abu dan kerikil masih terus turun di kawasan sekitar Gunung Kelud termasuk di Kota Kediri yang berjarak 40 kilometer dari puncak. (Dan/Rmn)
Baca juga:
Sebelum Kelud Meletus, 1 Jam Tulungagung Digoyang 12 Kali Gempa
Warga Kediri: Kelud Meletus, Hujan Pasir Deras Kayak Air
Suara Dentuman Keras Gunung Kelud Masih Terdengar di Trenggalek
